INTRODUCTION
Namaku Efeny. Dari aku kecil aku tinggal hanya bersama ayah. Ibuku adalah seorang keturunan India. Ibuku lahir di India, tetapi dia besar di Indonesia. Sedangkan ayahku adalah orang asli Indonesia. Aku selalu bertanya sama ayah, ibu itu dimana ayah, apa mungkin ibu udah ngak sayang lagi sama kita sehingga ibu ninggalin kita. Tapi, ayah ngak pernah menjelaskannya kata ayah nanti kalau sudah waktunya baru ayah jelaskan. Aku masih berumur 7 tahun. Kata ayah anak sekecil aku belum bisa diberi tahu katanya harus nunggu waktu sampai aku memang benar-benar bisa mengerti. Aku duduk di bangku 2 SD.
4 tahun kemudian, aku pun bertanya lagi kepada ayah.
"Ayah, ibu dimana. Aku kan udah bukan anak kecil lagi. Aku bisa mengetahui kenapa ibu meninggalkan kita. Ayah pernah bilangkan nanti ayah akan ngasih tau. Inikan udah waktunya ayah beri tahu aku ayah"
"Baiklah ayah akan ceritakan kamu. Karna menurut ayah ini sudah waktu yang tepat buat ayah ngasih tau kamu apa yang sebenarnya terjadi. Apa yang kamu duga tentang ibumu itu semua salah. Dengar ayah. Ibu meninggalkan kamu dan ayah sejak kamu masih berumur 3 tahun. Ibumu itu adalah seorang ibu yang sangat baik. Dulu itu hidup kita bahagia berkat hadirnya ibumu. Kamu harus kehilangan ibumu saat seekor ikan paus menyeret ibu ke dasar laut. Ibumu adalah seorang ahli biologi laut yang sedang menyelidiki kehidupan ikan paus. Saat sebuah kapal bernama Prisilia berlayar terlalu dekat dengan ikan paus yang kemudian panik dan menyeret ibu ke dasar laut. Dan ibu pun menghilang entah kemana, kata ayah sambil menceritakanku dengan ekspresi sedih. Dan ayah pun merasa kehilangan kemudian ayah mengajakku untuk berlayar mengelilingi dunia untuk mencari ibu, sepetau ibumu mungkin masih hidup atau dia terdampar di sebuah pulau kan kita ngak tau yang penting itu kita sudah berusaha yang terbaik. Kalau kita ngak ketemu ya mungkin itu merupakan takdir kita hanya hidup berdua. Kebetulan ayah juga adalah seorang ahli biologi laut sama seperti ibu. Kata ayah, dia bisa ketemu sama ibu karena waktu itu di tugasin meneliti laut dan kebetulan ibu waktu itu juga ditugasin bersamaan dengan ayah. Dan disitulah kata ayah mulai dekat dengan ibu" jelas ayah
Setelah menjelaskanku aku pun mengerti segalanya. Ayah akan mengajakku besok untuk berlayar mengelilingi dunia. Aku dan ayah pun membereskan barang bawaan yang akan kita bawa untuk berlayar besok.
Aku tahu sekarang mungkin dibalik itu semua Tuhan sudah merencanakan jalan yang terbaik bagiku. Mungkin bukan sekarang, tapi suatu saat nanti. Itulah yang hanya bisa aku terapkan dalam kehidupanku
KAMU SEDANG MEMBACA
Efeny Island
Short StoryKalian mungkin pernah berpisah dengan salah satu orang tua kalian atau berpisah dengan orang yang kalian sayang. Tapi itu semua bukan akhir dari segalanya. Namun, kita harus memiliki semangat juang hidup agar dapat hidup lebih baik. Karna sebuah pe...