Keesokan harinya aku pun bangun tidur dan mandi lalu mengenakan baju seragam sekolah. Aku pun mengambil tas, lalu menuju ke ruang makan. Setelah makan, aku pun menuju ke sekolah. Sesampai di sekolah, bel berbunyi. Wali kelas kami pun datang. Kami pun diberi tahukan bahwa 1 minggu lagi kita akan menghadapi ujian nasional. Kami pun kaget.
Mulai hari ini kami akan di perbanyak di berikan soal-soal. Guru kami pun membagikan soal, dan kami pun mengerjakannya.
Next. Hari demi hari telah kami lewati dengan penuh semangat. Kami selalu di berikan soal-soal yang berhubungan dengan ujian nasional. Tidak terasa esok adalah hari 1 ujian nasional. Aku berusaha akan belajar dengan baik. Besok adalah Ujian Nasional bahasa indonesia. Aku memperbanyak mengerjakan soal-soal. Akhirnya aku telah mempermantapkan belajarku. Aku telah siap menghadapi ujian nasional.
Keesokan harinya telah tiba. Aku pun bangun tidur dan mempersiapkan perlengkapan Ujian Nasional. Dan setelah mandi aku mengenakan pakaian dan segera makan dan berangkat ke sekolah. Sesampai di sekolah aku mencari ruanganku. Aku pun menemukan ruanganku. Setelah itu bel berbunyi. Pengawas pun datang. Kami dibagikan lembar jawaban. Setelah itu kami di bagikan soal. Kami di beri waktu 2 jam untuk mengerjakan. Aku berusaha memberikan yang terbaik. Aku berusaha mengerjakannya agar aku mendapatkan nilai terbaik. 2 jam kemudian, aku pun mengumpulkannya. Kami pun di perbolahkan pulang. Lagi pula bel pulang telah berbunyi. Aku pun pulang dan mempersiapkan belajar untuk ujian nasional besok.
Skip. Setelah melaksanakan ujian nasional yang ke dua yaitu Metematika. Ini adalah hari terakhir ujian nasional yaitu IPA. Setelah banyak materi ipa, aku pun sudah siap menghadapi ujian nasional terakhir. Aku pun berangkat ke sekolah. Sesampai di sekolah, aku masuk ke ruangan. Setelah itu, aku duduk di tempat. Akhirnya bel berbunyi. Seperti halnya ujian nasional pertama dan ke dua. Kami pun di berikan waktu 2 jam mengerjakan. Setelah 2 jam akhirnya aku selesai dan mengumpulkannya. Akhirnya ujian nasional pun selesai. Aku menyamperin sahabatku.
"Akhirnya UN telah selesai. Tinggal nunggu hasil. Mudah-mudahan kita semua bisa lulus 100%" ucapku
"Iya mudah-mudahan deh amin..." ucap Ifey
"Ya kalau kita lulus kamu mau SMP dimana?" Ucap Afhey
"Aku juga ngak tau terserah orang tua aja. Tapi ya kita berpisah deh. Aku berharap kalian ngak pernah lupain aku" ucap Fhyfhy
"Iya kita akan berpisah. Aku juga berharap kita bisa ke temu lagi. Tapi jangan sombong ya. Nanti liat aku malah cuek" ucap Putry
"Pokoknya kita itu best friend. Meskipun berpisah, itu bukan akhir dari segalanya. Kita masih bisa ngumpul bareng sama-sama meskipun kita beda sekolah. Kita ngak boleh menganggap bahwa kalau kita berpisah sekolah kita ngak akan ketemu lagi" ucapku
"Iya Ef tapi kan ngak seru lagi"Fadyah
Akhirnya aku pun pulang ke rumah dan sesampai di rumah ternyata aku melihat ayah yang lagi nyantai di ruang keluarga. Aku langsung menyamperin ayah dan memeluk ayah.
"Ayah kok ngak pernah ngabarin kapan mau pulangnya" ucapku
"Iya soalnya banyak yang harus ayah kerjakan. Ayah sibuk banget. Gimana ujian nasionalmu"
"Aku mengerjakan ujian nasional dengan lacar. Berkat ayah yang selalu memberikanku semangat dalam hal apa pun. 1 Minggu lagi aku akan menerima hasil ujian nasional dan ijazah. Semua orang tua murid di undang. Ayah memangnya aku nanti mau masuk SMP di mana?" Ucapku
"Ayah sudah memilih SMP swasta. Nanti ayah akan tunjukkan kamu kapan-kapan" ucapku
"Iya ayah" ucapku
Next, akhirnya setelah belajar selama 3 tahun di sekolah tidak terasa kami pun lulus. Hari ini merupakan hari penerimaan hasil ujian nasional. Kami pun di bagikan hasil ujian kami. Aku melihat ke mading. Dan ternyata aku lulus dengan nilau ujianku sangat memuaskan bagiku yaitu 28,75. Bagiku itu cukup memuaskan dari 3 mata pelajaran. Akhirnya nilai ujian nasionalku melebihi sekolah yang aku inginkan. Aku menunggu ayah datang untuk mengambil ijazah. Akhirnya ayah pun datang.
Setelah itu sebelum kami berenam berpisah kami berkumpul bareng di kelas.
"Mungkin hari ini adalah hari terakhir kita bertemu. Entah kapan lagi kita bisa bertemu. Tapi aku minta jangan pernah kalian melupakan persahabatan kita" ucap Fhyfhy
"Mana mungkin aku melupakan kalian. Kalian itu sahabat sejati yang pernah aku miliki. Kita semua selalu menjalani hidup sama-sama baik suka maupun duka kita jalani. Terima kasih kalian sudah hadir dalam ke hidupanku" ucapku
Setelah berbincang kami pun berpelukan. Setelah itu kami pun pamit kepada guru-guru kami. Berkat guru kami ngak akan seperti ini. Setelah itu kami pun pulang ke rumah masing-masing. Sesampai di rumah aku merasa sedih aku langsung ke kamar dan mengambil foto kami berenam dan merenungkan semua kenangan ketika aku bersama mereka. Dan tiba-tiba ayah masuk ke kamarku
"Nak kamu ngak usah sedih. Perpisahan itu selalu ada. Ngak mungkin orang itu bisa selamanya selalu bersama. Seperti ayah dan ibumu. Kami ngak akan selamanya bersama ada kala sesuatu yang membuat kami berpisah. Itu semua sudah takir yang harus kita lewati dengan ikhlas" ucap ayah
"Iya sih ayah. Tapi belu tentu aku bisa lagi memiliki sahabat seperti mereka lagi" ucapku
"Iya ayah yakin di SMP nanti kamu akan memiliki sahabat seperti mereka" ucap ayah
Setelah mendengar kata-kata ayah, hatiku pun menjadi tenang. Beberapa hari kemudian, pembukaan masuk sekolah menengah pertama pun terbuka. Ayah pun mengartarku untuk mendaftar. Setelah itu, ayah menunjukkanku SMP pilihan ayah. Akhirnya aku pun sampai. Sesampai di sana, ayah mengambil formulir pendaftaran. Aku pun mengisi formulir pendaftaran. Setelah itu, 2 hari lagi ujian tes masuk smp tersebut. SMP ini merupakan smp swasta terfavorite. Sudah ada yang mendaftar lebih dari 350 siswa. Padahal ini baru hari ke 3. Dan yang di terima hanya ada 250 siswa.
2 hari kemudian, akhirnya ujian tes SMP. Aku melihat sudah ada 565 yang mendaftar. Aku pun melihat ruangan tesku. Setelah tes selama 2 jam aku pun pulang ke rumah di jemput oleh Pak Mar. Aku harap bisa lulus. 5 hari kemudian akan di umumkan di koran yang lulus.
5 hari kemudian, ayah mengambil koran di atas meja. Ayah mengambil korannya dan segera masuk ke dalam kamarku ternyata aku lulus. Aku senang sekali begitu juga dengan ayah. 1 minggu lagi aku akan masuk smp dan akan di mos.
KAMU SEDANG MEMBACA
Efeny Island
Short StoryKalian mungkin pernah berpisah dengan salah satu orang tua kalian atau berpisah dengan orang yang kalian sayang. Tapi itu semua bukan akhir dari segalanya. Namun, kita harus memiliki semangat juang hidup agar dapat hidup lebih baik. Karna sebuah pe...