Chapter 8

291 41 5
                                    

happy reading

||me siento muy feliz||

Sampai di kampus, aku melangkahkan kakiku menuju loker dan menyimpan beberapa barang milikku.

Aku merasakan tangan seseorang merangkul pundak ku. Dan itu adalah Five.

"hi...." Sapa Five. Kedua ujung bibirku tertarik hingga menciptakan sebuah senyuman. "Hi Five..." Balasku.

Sikap Five tidak seperti biasanya, dia sangat berubah hari ini.

Aku kembali menutup dan mengunci loker ku, lalu berjalan ke dalam kelas bersama dengan Five. Pagi ini aku ada kelas yang sama dengan Five.

Setibanya di dalam kelas, aku dan Five memilih untuk duduk bersama.

"Frances!" Ucapku melambaikan tangan, saat melihat Frances di ambang pintu kelas. Frances berjalan ke arahku dan duduk tepat di sebelahku.

"Bagaimana keadaan Mom?" Tanyaku. "Sudah lebih baik kok." Jawab Frances.

"Morning class." Ucap seorang dosen. Aku mengeluarkan beberapa alat tulis milikku dan mulai mencatat.

.....

Akhirnya jam yang ku tunggu-tunggu datang juga. Setelah cukup lama aku duduk di dalam kelas ini dan mendengarkan dosen menjelaskan materi, akhirnya jam istirahat datang.

Perutku sudah konser di dalam sana, aku sangat lapar.

Selesai membereskan barang-barang ku, aku segera berjalan menuju cafeteria, meninggalkan Five dan Frances yang masih berada di dalam kelas.

*

"Kau tidak lupa hari ini kan?" Bisik Five tepat di telingaku. Aku tersenyum kecil saat mendengar suaranya.

Mengangguk, adalah jawaban yang cocok untuk sekarang. Karena jika aku menjawab, pasti suara aku akan terdengar aneh.

Mata kuliah hari ini akhirnya selesai juga. Aku berjalan menuju parkiran kampus dan masuk ke dalam mobilku.

Di dalam mobil, aku langsung mengenakan sabuk pengaman dan tak lupa menyalakan musik. Aku akan merasa ada yang kurang, jika tidak mendengar alunan musik.

Song : Everything I Wanted
by    : Billie Eilish

.....

6.25 pm

Aku sudah bersiap dengan mengenakan pakaian yang kemarin aku beli.

Aku mendengar ketukan dari luar pintu kamarku. "Come in." Ucapku.

Mom, dialah yang mengetuk pintu kamarku.

Author POV :v

Karen berdiri diam menatap Putri kesayangannya itu dengan kagum. Dia tidak menyangka jika anak perempuannya ini sudah benar-benar berubah. Berubah menjadi gadis yang cantik, tidak hanya cantik tapi Haven juga berprestasi di sekolahnya.

"Kau ingin pergi kemana?" Tanya Karen menghampiri Haven.

"Mom, aku kan sudah bilang kalo ada yang mengajakku makan malam." Ucapku. "Oh iya, astaga Mom lupa Karena banyak sekali pekerjaan Mom." Ucap Karen.

"Mom sama saja seperti Daddy, selalu sibuk dengan pekerjaan." Ucapku dengan nada kesal. Karen menghampiri Haven dan merapihkan rambut putrinya itu.

Petrichor ||𝙁𝙞𝙫𝙚. 𝙃|| Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang