Chapter 17

187 36 6
                                    

happy reading

5 years later

"Dex nanti kamu siapin berkas-berkas buat meeting nanti ya." Ucap gue yang masih fokus sama layar laptop gue.

Sekarang, gue udah jadi penerus perusahaan Daddy gue. 'Morrigan Corporation'

Gue kerja disini mulai dari jadi pegawai biasa, sampai sekarang gue udah jadi CEO.

Sebenernya Dad gue pengennya itu gue langsung jadi CEO, tapi gue nya nolak, gue pengen ngerasain jadi pegawai biasa dulu, sampe akhirnya gue bisa sukses kaya sekarang.

"haven, ini udah siap semua, Kita tinggal nunggu klien." Ucap Dexter naroh berkas-berkas di atas meja gue.

"Makasih Dex."

Dexter, dia itu salah satu pegawai kepercayaan gue.

"Ms. Morrigan, meeting dimulai 10 menit lagi." Ucap Alice, nah dia baru sekretaris gue.

"ok, thanks Al." Bales gue.

Gue langsung siap-siapin semua berkas-berkas yang tadi di kasih sama Dexter.

.....

Gue udah sampe di ruang meeting. Langsung aja dong gue mulai. Jadi ini tuh, ada beberapa perusahaan yang ngajak perusahaan ini buat kerja sama bareng.

Di tengah-tengah meeting, hp ku bergetar.

Ehe.... Five nelpon gue, tapi kan gue lagi meeting ya. Angkat lah bentar.

"um...permisi, saya angkat telfon dulu." Klien gue pada ngangguk semua. Jadi, gue keluar dari ruangan dan angkat telfon Five. 

"halo Five."

"hai love, sore ini aku jemput ya."

"Ok, Five lanjut nanti aja ya, aku lagi meeting sama klien."

"oh ok, aku juga cuman pengen ngomong itu aja kok. Love you darling."

"I love you too."

Abis angkat telfon dari Five, gue langsung lanjutin meeting gue.

*

Pekerjaan gue udah selesai semua. Waktunya pulang...

Eh iya, Five kan mau jemput gue. Terus mobil gue gimana dong?

"Al..." Untung aja Alice lewat.

"Ada apa?"

"Bawain mobil gue pulang, soalnya gue mau pergi sebentar. Terus gue juga di jemput."

"Ok."

Karyawan disini memang pada manggil gue pake nama, karena gue ngerasa gak enak kalo mereka manggil gue formal-formal banget.

Tin...Tin...

Five keluar dari mobilnya lalu membukakan pintu mobil untukku.

Di dalem mobil suasananya sepi banget. Cuman ada suara musik doang.

Gak lama, mobil Five berhenti di depan restoran.

Dari luarnya sih keliatan restoran mewah nih.

Gue sama Five langsung masuk terus pesen makanan dehh....

"haven, gue mau--"

"Permisi, Tuan dan nyonya pesanannya." Ucap seorang pelayan meletakkan makanan yang tadi gue sama Five pesen.

Setelah pelayan itu pergi, Gue tanya dong dia tadi mau ngomong apa.

"Tadi lu mau ngomong apa?" Tanya gue.

"Makan aja dulu."

Yaudah, gue pun makan.

.....

Selesai makan, Five langsung ngajak gue pergi gitu aja. Katanya dia mau ngomong pas udah selesai makan.

Nih orang lupa kali ya.

Pada akhirnya, gue sama Five tiba di taman.

"Haven." Panggil Five.

"hmm...apa?"

"Gue harus pergi ke London." Ucap Five.

uhukk...uhukk...

"Pelan-pelan dong." Iya gue keselek, soalnya tadi gue lagi minum.

"Berapa lama?"

"kayanya sih bakal lama."

"Lama....Seminggu ada?"

"Lebih."

"Dua minggu?" Five menggeleng.

"Tiga minggu?" Five geleng lagi. Berapa lama sih dia pergi?

"Empat minggu? Tar empat minggu sebulan dong." Five diam tak bergeming.

"Beneran sebulan?"

"Belum pasti, bisa juga lebih." Jawab Five.

"Emangnya lu disana ngapain sih?"

"Rebahan santuy, ya kerja lah."

"Tapi kenapa lama banget?"

"Ya mana gue tau."

Gue diem.

"Terus lu pergi kapan?"

"Malem ini."

"Cepet banget sih."

Five bawa gue ke dalem dekapannya.

"Kamu disini jaga diri baik-baik ya.." Ucap Five sambil ngusap rambut gue.

"Lu juga disana jaga diri." Setelah itu Five lepasin pelukannya. "Jangan sampe lupa sama gue ya." Sambung gue.

"Gak bakal cantik." Ucap Five sambil narik idung gue.

"Jangan cemberut gitu, nanti cantiknya ilang." Ucap Five ngelus puncak kepala gue.

Kan...gimana gue mau marah coba, dianya aja manis banget kek gini.

gak jadi hiatus lah, tapi gue pengen hiatus jadi gimana dong????

kaga usah ceritain tentang kiamat dah ya, kaga papa kan???

Petrichor ||𝙁𝙞𝙫𝙚. 𝙃|| Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang