Chapter 6

336 46 0
                                    

happy reading

_____________________________________

"Morning Haven." Sahut seseorang, aku menoleh pada asal suara dan ternyata itu adalah Griffin, teman sekelasku.

Yah...kami juga cukup dekat, karena temanku di sini tidak hanya Frances kan.

"Morning Griffin." Balasku. Kami pun berjalan bersama menuju kelas pertama kami.

Sampai kelas, aku tidak melihat keberadaan Frances, biasanya dia datang lebih pagi, atau mungkin dia terlambat hari ini?

Seperti biasa, aku memilih duduk di sebelah jendela, itu adalah spot favorite ku.

Handphoneku bergetar, menandakan ada notifikasi pesan dari Frances.

                         Frances 🧸                                                               

Frances 🧸 Haven hari ini aku tidak masuk

Frances 🧸 hari ini aku pergi ke Prancis, Mom ku sakit :)

    you semoga Mom-mu cepet sembuh
                                                      Frances :)

you dan kau tidak perlu khawatir padaku :p

Frances 🧸 thanks Haven



Ternyata Frances hari ini tidak bisa masuk, tapi tidak apa.

"hey boleh aku duduk di sini?" Tanya Griffin menunjuk tempat kosong di sebelahku. "Tentu saja, duduklah." Jawabku.

Griffin meletakkan tasnya di bawah meja dan duduk di kursi sampingku.

Aku tidak satu kelas dengan Five pagi ini, semoga saja siang nanti aku mendapat kelas yang sama dengan Five.

Pelajaran pun di mulai.

.....

"kau ingin ke cafeteria?" Tanya Griffin padaku. "yeah, aku ingin ke sana." Ucapku tanpa melirik padanya.

"Ok yuk." Griffin mengulurkan tangannya padaku. Aku menatapnya dengan tatapan 'Apa?' Griffin tertawa kecil melihat wajahku yang kebingungan.

Tiba-tiba saja Griffin menyambar tanganku dan menggandeng nya. Aku tersenyum kecil melihatnya.

Griffin membawaku ke cafeteria. Setibanya di sana, seperti biasa aku memesan makanan dan tentunya coffee.

Tatapanku tertuju pada satu pria yang wajahnya tak asing bagiku, mulai dari rambutnya, tatapannya dan yang pasti wajahnya---Five.

Kami saling berpandangan untuk waktu yang cukup lama. Hingga aku tersadar saat Griffin menjentikkan jarinya di depan wajahku.

"Kau melihat apa?" Tanya Griffin.
"Ah....itu aku melihat temanku di sana." Ucapku. Griffin hanya mengangguk lalu mengajakku untuk makan bersama.

.....

Akhirnya mata kuliah hari ini selesai juga, aku bisa bersantai di rumah.

Hatiku merasa sangat senang saat membayangkan betapa enaknya bisa bersantai-santai di rumah, menonton film, makan...uhhh...sungguh menyenangkan.

Aku merasakan seseorang menepuk bahuku. Dan ternyata itu adalah Griffin. "Mau pulang bareng?" Ucapnya. "um...tapi aku bawa mobil, maaf mungkin lain kali Grif." Tolakku secara halus.

"Ah...baiklah, sampai jumpa besok
Haven." Griffin melambaikan tangannya padaku, dan aku membalasnya.

Koridor kampus masih terlihat ramai, aku berjalan menuju loker ku untuk meletakkan beberapa buku milikku.

Entah kebetulan atau apa, loker ku berada di bawah Five. Jadi, setiap kali aku mengambil buku pasti jarak ku dan Five sangat dekat.

Bahkan aku bisa merasakan hembusan nafasnya, yang terasa hangat di leherku.

Seperti saat ini, aku sedang menaruh buku-buku ku ke dalam loker dan begitu pun dengan Five.

Five berada di belakangku dan tentunya aku bisa mencium aroma parfumnya yang sangat aku suka.

"Mau pergi bersamaku?" Ucapnya. Aku masih sibuk dengan buku-buku ku. "Boleh..." Jawabku tanpa melihat Five.

Five menggenggam tanganku dan membuatku mematung selama beberapa detik, sebenarnya ini sudah biasa terjadi. Namun kali ini aku merasa berbeda.

Bruk...

Buku-buku yang sedang ku pegang jatuh ke lantai dan aku tersadar karena nya.

Aku berjongkok dan mengambil buku-buku yang tadi terjatuh, Five ikut membantu ku.

.....

"hey bagaimana dengan mobilmu?" Tanyaku. "Tenang saja, nanti saudaraku yang membawanya." Ucap Five. Pasalnya aku dan Five pergi dengan mengendarai mobilku dan mobil Five ditinggal di parkiran kampus.

"Whoa...aku baru tau kau mempunyai saudara." Ucapku. Lantas selama ini aku tidak pernah melihat saudara Five.

"Kau ingin bertemu dengan mereka?" Ucap Five yang fokus melihat jalanan di depannya. Aku terdiam sejenak. "Aku mengundangmu untuk makan malam di rumahku, itu pun jika kau bisa." Sambung Five.

Aku menatapnya dengan tatapan 'Kau serius?' "Aku serius, kalo kau bisa aku akan menjemputmu besok malam, pukul 7." Ucap Five.

"Bagaimana?" Taya Five lagi. "B-Baiklah, aku bisa." Jawabku.

"Ok, aku akan menjemputmu besok, jangan lupa." Ujar Five.

.....

Sampai di rumah aku langsung menuju kamar dan melepaskan sneakers yang ku kenakan dan merebahkan tubuhku di atas kasur.

Aku memikirkan, apa yang harus ku pakai besok? Masalahnya kebanyakan baju-bajuku adalah T-shirt, hoodie, sweetpants, legging dan jeans.

Dress? Aku mempunyai nya, tapi menurutku itu tidak cocok untuk pergi ke acara makan malam. Apalagi ini makan malam bersama keluarga Five.

Apa aku harus membeli baju baru? Sepertinya itu jalan satu-satunya.

Lantas aku berganti pakaian dan kembali mengendarai mobilku menuju Mall.

Petrichor ||𝙁𝙞𝙫𝙚. 𝙃|| Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang