Chapter 5

378 46 1
                                    

happy reading

°Wishing on dandelions all of the time🌼°

A few years later

Tak terasa, aku sudah lulus dan sekarang aku ber kuliah. Aku kuliah di Los Angeles, sebenarnya aku ingin sekali kuliah di Toronto. Tapi aku kangen Los Angeles, jadi aku memutuskan untuk berkuliah di sana.

Lisa sekarang tinggal di London dan Lysandra di Korea. Kami terpisah jauh sekarang.

Begitu juga dengan Five, sangat berat rasanya saat meninggalkan Toronto.

Dan sepertinya aku mulai menyukai Five, aku tidak bisa menghilangkan bayangan wajahnya dari ingatanku.

Aku selalu teringat dengan senyumannya, sikapnya yang manis dan wangi parfumnya yang selalu ku rindukan.

🔥

Aku bergegas mandi dan bersiap untuk berangkat ke Kampus.


"hi Haven." Sapa Frances. Dia adalah teman baikku disini. "Hi Frances." Balasku.

Frances berasal dari Prancis, dia pindah kesini hanya untuk berkuliah.

Aku dan Frances berjalan bersama menuju kelas pertama kami.

Kami memilih duduk di belakang dan dekat jendela.

"Hari ini pelajaran Mr. Mitchell" Ujar Frances seraya menyiapkan buku-bukunya. "Mr. Mitchell?" Ucapku.

"Iya, ku dengar banyak mahasiswi yang suka padanya." Kata Frances.

"oh ya, ku dengar Mallory meny--" Ucapanku terpotong.

"Good morning class." Sapa Mr. Mitchell. Sebagian murid menjawabnya, tapi tidak denganku dan Frances.

Setelah dilihat-lihat, Mr. Mitchell tampan juga, badannya yang terlihat atletis, dan suaranya yang kata mahasiswi sini sih, sangat menggoda.

Dan menurutku wajar saja banyak mahasiswi yang menyukainya. Umur Mr. Mitchell baru 20an, dan itu tidak beda jauh dengan kami semua.

.....

"Frances, makan yuk." Rengek ku. "Bentar lagi." Ucap Frances.

"Haven bisa ikut saya sebentar?" Ucap mr. Mitchell, aku terkejut begitu ia memanggil namaku. Aku mengangguk dan mengikutinya.

Hingga sampailah di ruangan miliknya.

"Haven, kau itu salah satu murid berprestasi disini. Jadi saya ingin kamu menjadi tutor untuk Five, Karena dia tertinggal beberapa materi. Dan dia juga baru pindah hari ini." Ucap Mr. Mitchell, tunggu Five, apakah Five Hargreeves?

"Five masuklah." Seorang bernama Five pun masuk, dan benar dia adalah Five Hargreeves. Aku sangat senang begitu melihatnya.

"Mulai sekarang Haven akan menjadi tutor mu." Ucap Mr. Mitchell. Five dan aku mengangguk.

Setelah itu aku keluar dari ruangan Mr. Mitchell bersama Five.

"Aku senang bisa bertemu denganmu lagi." Ucapku gembira. "Aku juga Haven. Aku sangat merindukan mu."


Aku kembali ke kelas dan melihat Frances yang masih sibuk dengan tugasnya. Padahal ia bisa kerjakan di rumah.

"Frances, cepatlah aku laper." Ucapku dengan puppy eyes.

"Kau makanlah duluan." Ucap Frances tanpa melihatku.

"Ya udah, mau nitip gak?"

"Engga."

"Ok."

Aku berjalan menuju cafeteria.

"Haven." Panggil Five. Aku menghentikan langkahku dan melihatnya.

Five menggenggam tanganku dan tatapan para mahasiswi kini tertuju padaku. Mungkin mereka bertanya-tanya, bagaimana bisa aku dekat dengan Five, sedangkan Five saja baru masuk hari ini.

Sampai di cafeteria, aku memesan coffee seperti biasa, begitu juga dengan Five. Kau tau kan Five sangat menyukai Black Coffee.

.....

"yess.... akhirnya selesai juga." Ucapku senang sembari meregangkan badan ku.

"Haven kau mau jalan-jalan bersamaku?" Tanya Frances. "Tentu saja, yuk." Tapi seketika aku teringat ucapan Mr. Mitchell kalau aku disuruh menjadi tutor untuk Five.

"Franc, kalo hari ini gak bisa, pas weekend aja gimana?" Usulku. "um--ok."

Setelah itu aku pergi menemui Five. "hi Five." Ucapku.

"Kita mau belajar dimana?" Tanyaku. "Dimana aja." Balasnya.

Aku berpikir sejenak menentukan tempat yang cocok untuk belajar.

"cafe aja gimana?" Sahutku, Five mengangguk menandakan setuju.

*

Selesai belajar bersama Five, aku langsung pulang ke rumah.

Orang tuaku sedang ada pekerjaan di Washington DC, jadi aku di rumah hanya sendirian untuk waktu yang cukup lama.


Petrichor ||𝙁𝙞𝙫𝙚. 𝙃|| Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang