1.Hamil

2.3K 54 0
                                    

Sudah sebulan sejak kejadian Davit yang di selamatkan oleh Vina.

Pagi setelah Davit sadar Vina secara sadar meminta nomor kontak pria itu secara aktif.

Sebenarnya Davit sih ogah ya kasih nomornya, tapi karena Vina tuh adalah penyelamatnya Davit ga bisa terlalu cuek.

Selama sebulan, mereka hanya pernah bertemu 3 kali dari yang pertama. Kontakkan pun hampir ga pernah tuh.

Bukannya Vina ga mau berusaha, masalahnya tuh dia lagi sibuk membedahi perusahaannya sampai-sampai dia udah lupa kalau lagi ngejar cowok calon papahnya anak-anaknya.

Di sisi lain, Davit yang lagi duduk dengan serius di kantornya, mengetik di leptopnya sambil melihat-lihat dokumen tiba-tiba mual dan pengen muntah bawaannya.

Awalnya sih Davit bisa tahan 15 menit sebelum wajahnya menjadi pucat karena menahan mual, Davit segera lari menuju kamar mandi di ruang pribadinya.

Hoekkk... Hoekkk...

Setelah sekitar 5 menit memuntahkan isi perutnya Davit yang ia ingin segera menyelesaikan perkerjaannya tiba-tiba mengalami pusing dan hampir jatuh jika tidak ada tangannya yang menyangga tubuhnya sendiri.

Ga bisa gini!

Davit berjalan sambil memijat-mijat pelipisnya, memanggil sopir pribadinya untuk segera datang dan juga meminta sekertarisnya untuk membatalkan jadwalnya untuk satu sore ini.

Davit segera menuju lift turun langsung ke basement yang merupakan lantai khusus tempat parkir.

Karena tidak mau bolak-balik, Davit langsung pergi rumah sakit besar Harapan Ibu, Ia adalah pasien ekslusif karena Davit juga memiliki sejumlah saham di rumah sakit ini.

Setelah pemeriksaan menyeluruh dokter mulai berkata dengan nada berat dan dengan wajah 100% serius karena tak ingin di anggap bercanda.

"Dari hasil tes yang sudah anda lakukan, saya yakin 100% bahwa anda benar-benar hamil, tuan Davit!"

"Saya hamil? Ga mungkin dokter Vian? Kap-..."

Davit jadi ingat kejadian 1 bulan yang lalu, dimana dia diculik oleh sekumpulan pria kekar.

Apa waktu itu? Ga mungkin, hiks... hiks...

Davit menangis secara internal, walaupun di luar wajahnya masih datar dan cool banget.

Davit mengangguk pada sang dokter sambil membawa surat hasil pemeriksaan yang mengatakan kalau dia sudah hamil selama sebulan.

Davit ga bisa berpikir jernih, ia meminta sopirnya agar pulang lebih dulu, Davit butuh udara segar untuk menenangkan sarafnya yang kaku setelah mengetahui dia hamil.

Davit tau kalau dia memiliki kelamin ganda, tapi dia memutuskan dalam hidupnya dia hanya mau jadi pihak yeng menghamili bukan di hamili orang.

Hiks. Hiks.

Davit berpikir selama di berhati-hati, orang lain tidak akan tau masalah fisiknya. Siapa tau suatu hari dia akan hamil tanpa dia ketahui dan parahnya lagi itu karena di perkosa oleh sekumpulan pria brengsek.

Sial...

Davit berjalan dengan linglung di sampai trotoar, sampai mobil BMW hitam menekan klakson di belakangnya, karena Davit menghalangi jalan mobil itu...

...

Pendek banget. Koreksi please!😁 Baca dulu. Kalau banyak yang suka lanjut...

Tbc.
Bye. Bye...

EgoistisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang