Ekstra

850 12 0
                                    

Bagi kalian yang membaca part ini mungkin bingung dengan judulnya. Jadi gini. Hmm, ini nih kayak sebuah flashback atau bisa jadi, universe lain dari Davit dan Vina. Dan terjadi di 3 universe yang berbeda, kalian bisa baca ketiganya. Sebelum cerita ini aku Tamatin.

Happy reading...

...

Di sebuah kekaisaran dimana wanita lebih dominan dari pria(Matriaki).

Di sini bisa dilihat banyak wanita berpakaian kasar, gagah, terhormat atau pun terpelajar. Sedangkan pria berpakaian anggun dan feminim.

Di istana dimana banyak pria hidup di harem kaisar wanita bernama, Vanita Florencia. Sayangnya dari banyaknya pria kaisar itu belum ada yang melahirkan seorang putri untuk menjadi penerus kekaisaran Ancia.

"Lapor yang mulia, Selir Zan sudah melahirkan dan bayinya..." Ucap pelayan itu dengan hormat pada kaisar.

Kaisar menghela nafas panjang, berkata dengan nada bosan memotong ucapan pelayan itu.

"Laki-laki!"

Wanita itu mengangguk seraya berkata, mengiyakan.

"Betul, yang mulia!"

Kaisar berkata dengan nada keluh kesahnya."Hah. Ini sudah yang ke 10x nya selirku tidak ada yang melahirkan anak perempuan. Vinsensius, katakan. Apakah selama hidupku ini aku hanya akan memiliki anak laki-laki?"

Pria berambut putih itu melihat pada kaisar sebentar sebelum kembali fokus pada bukunya.

Pria itu menggelengkan kepalanya, suaranya yang lembut dan halus berkata. "Tidak yang mulia, sebentar lagi pria itu akan datang... Hmm. Pria itu cukup aneh. Tapi dia akan melahirkan banyak anak perempuan bagi anda!" Terangnya.

"Benarkah?" Tanya kaisar dengan mata berbinar.

"Iya."

Kaisar meletakkan tangan di dagunya sambil berpikir, sebelum bertanya lagi. "Baiklah. Apakah ada petunjuk kalau orang itulah yang sedang kucari Vincentius?"

"Hm, dia memakai sesuatu yang menunjukkan waktu yang sangat pas yang tidak ada di jaman ini." Jawab pria itu lagi.

"Baiklah. Terima kasih. Vincentius!"

Setelah kaisar pergi, seorang wanita dengan rambut hitam keluar dari ruang sampingnya.

Wanita itu duduk di tempat kaisar duduk tadi.

Dengan nada kesal, ia berkata pada pria itu. "Kenapa kakak tidak bilang, kalau kakak juga bisa melahirkan anak perempuan untuk yang mulia?"

Pria itu menggelengkan kepalanya, tak setuju. "Tidak. Aku bukan orang yang tepat untuk yang mulia."

Vincentius mengelus perut datarnya yang di balik pakaiannya. Walaupun dia mencintai Vanita, ia sadar akan kekurangannya sendiri. Pria itu lebih bisa membantu Vanita suatu hari nanti.

Dilain tempat, masa atau Dimensi.

Davit sedang pusing karena tiba-tiba banyak masalah menghantam hidupnya. Dari perusahaan yang terancam bangkrut, ibunya sakit setelah kecelakaan yang menewaskan ayahnya, bahkan tunangannya menikah dengan pria yang mengkhianati perusahaannya.

Saat membawa mobil tanpa melihat ke arah papan peringatan di pinggir jalan yang bertuliskan bekas tanah longsor, Davit malah menambah kecepatan hingga jatuh ke jurang.

Brukkk....

Dorrrr...

Kembali ke istana Kaisar.

Setelah menjenguk Selirnya. Vanita mampir ke tempat tinggal anak-anaknya. Istana para pangeran/putri adalah kediaman khusus untuk anak-anak kaisar.

"Bagaimana dengan pangeran Harry?" Vanita bertanya kepada kepala pelayan yang bertanggungjawab mengurus istana para pangeran/putri kekaisaran.

EgoistisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang