Eren tengah membuat roti bakar pagi itu. Dia sesekali melirik Mikasa yang tengah bersantai duduk diatas sofa menonton tv.
Sejujurnya tayangan yang gadis itu tonton adalah drama Eren terakhir kali. Drama yang mengisahkan tentang dua anak muda, Eren berperan sebagai pemeran utama lelaki dan aktris Akira berperan sebagai pemeran utama wanita.
Memang walau tidak terlalu mengutamakan kisah romance dalam drama itu tetap ada adegan romantis yang tentu dimainkan oleh Eren dan Akira.
Bahkan ada juga adegan kissing Eren dengan sang lawan pemain di drama itu. Yah walaupun Eren tak terlalu berminat melakukan hal seperti itu tapi dia harus profesional mengingat peran nya memang mendapat adegan kissing.
Setidaknya Eren sedikit bersyukur karena lawan main nya adalah Akira. Wanita itu tidak terlalu banyak tingkah seperti lawan main Eren sebelum-sebelumnya ya walau terkadang Akira kerap sekali menggodanya tapi Eren sedikit mentoleransi. Ditambah wanita itu juga sudah memiliki tunangan.
Eren mendengus kecil mengingat tunangan Akira yang selalu menatapnya sinis. Cih siapa juga yang ingin merebut tunangan lelaki itu. Erem sama sekali tidak tertarik.
Disisi lain Mikasa masih duduk fokus berusaha mencerna alur drama yang ditampilkan dilayar persegi itu.
Ini bukan kali pertama Mikasa melihat layar persegi yang bernama Tv itu. Dia pernah menonton nya saat Mikasa pergi ke atas. Pergi keruang tamu dimansion nya.
Didrama itu Eren tampak sangat mendalami peran dan itu membuat Mikasa terkagum-kagum. Akting Eren benar-benar patut diapresiasi.
Awalnya Eren dan sang lawan main nampak berbincang bincang hingga pada akhirnya tiba scene yang entah mengapa membuat hawa disekitar Mikasa menjadi panas.
Ciuman. Kiss scene ditampilkan. Pipi Mikasa merona dan ada desiran aneh ditubuhnya saat melihat adegan itu. Entahlah seperti Mikasa merasa gugup dan penasaran diwaktu yang bersamaan.
"Ingin mencobanya ?"
Bisikan serak ditelinganya sukses membuat Mikasa yang awalnya terpaku pada tv itu berbalik dan terekejut menatap Eren tengah menyeringai nakal ke arahnya.
"Kita bisa mempraktekan nya langsung.."
Eren tersenyum miring melihat pipi merona Mikasa. Lelaki itu kemudian berjalan memutari sofa dan meletakkan piring yang berisi roti bakar diatas meja. Setelah itu Eren duduk disamping Mikasa masih memperhatikan sang gadis yang tengah menunduk gugup.
"Kau pasti akan suka.."
Mikasa mengangkat pandang hingga matanya bertemu dengan manik mata kelam Eren. Lelaki itu menyeringai lalu mendorong tubuh Mikasa hingga membuat Mikasa terbaring disofa dengan Eren yang menindihnya.
"E-Eren ?"
Mikasa tidak tahu mengapa jantungnya seketika berdetak abnormal. Membuat Mikasa mengernyit takut debaran keras itu bia menimbulkan ledakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Rose ✔
Romance[ 𝐄𝐫𝐞𝐦𝐢𝐤𝐚 ] Singkatnya, Gadis pemilik surai segelap malam itu mampu menarik atensi seorang Eren Yeager yang dikenal tidak pernah melirik wanita manapun. Eren dan Mikasa jelas seperti langit dan bumi. Ada begitu banyak perbedaan diantara merek...