Rambut hitam panjang untuk ukuran lelaki itu diikat dengan sedikit berantakan membuat kesan seksi dan sensual terpancar dari sosok lelaki rupawan dan pemilik tubuh bak model juga tatapan mata tajam setajam elang yang menggoda.
Dia mendengus pelan mendengar jadwal yang mengatakan bahwa sebentar lagi dia akan tampil.
Eren Yeager--Siapa yang tidak mengenalnya ? Idol papan atas yang tengah naik daun dengan popularitas yang tidak main-main.
Memiliki peran di bidang idol, aktor bahkan sebagai bintang model untuk iklan-iklan termahal sekalipun.
Berkali-kali mendapat piagam penghargaan sebagai idol dan aktor terbaik. Bahkan menjadi aktor dengan bayaran termahal untuk saat ini.
Semua orang pasti mengenal Eren Yeager, mustahil setidaknya untuk tidak mendengar nama itu sekalipun. Mengingat popularitasnya yang tidak main-main dan wajahnya yang terpampang jelas di iklan-iklan hampir di seluruh negeri sakura itu.
Idol dengan fans terbanyak saat ini. Bahkan beberapa aktor dan aktris pun mencoba mendekati Eren guna memanfaatkan popularitas lelaki itu.
Sayangnya Eren tidak sebodoh itu, dia tahu siapa saja yang mencoba memanfaatkan nya. Sangat gampang terlihat di wajah menjijikan mereka.
"Eren, sudah saatnya kau tampil.."
Beberapa staff yang tadi mengerubungi Eren untuk merapikan penampilan lelaki itu perlahan menyingkir membiarkan sosok tampan bak dewa Yunani itu menaiki tangga mengundang sorakan ricuh memekik telinga dari ribuan fans nya.
Hanya membawakan dua lagu, setelah itu Eren keluar panggung dengan keringat yang membasahi tubuh lelaki itu.
Tanpa menyapa siapapun Eren mengambil jas dan handphone miliknya melangkah keluar gedung yang lama-lama membuatnya muak itu.
Beberapa staf wanita mencoba peruntungan mendekatinya dengan alasan merapikan penampilan Eren. Padahal jelas Eren merasakan tangan menjijikan mereka itu berusaha meraba-rabanya.
Dia masuk kedalam mobil hitam miliknya yang dimana disusul manager pibadinya dan duduk di bangku sopir sedangkan Eren duduk di bangku penumpang.
"Langsung pulang ?"
Eren berdehem guna menjawab pertanyaan sang manager. Dia melirik keluar kaca mobil dan tersenyum sinis melihat wajahnya terpampang sebagai model iklan yang dipasang di gedung-gedung tinggi nan megah.
"Aku tidak ingin bekerja sama dengan perusahaan mereka lagi.."
Ck lagipula Eren tidak akan sudi bertemu dengan para manusia menjijikan seperti mereka. Dia membiarkan sang manager yang akan mengatur jadwalnya.
"Tapi mereka membayar mahal untuk ini.."
Eren menoleh dan bertemu pandang dengan mata Jiro--sang manager lewat sion mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Rose ✔
Roman d'amour[ 𝐄𝐫𝐞𝐦𝐢𝐤𝐚 ] Singkatnya, Gadis pemilik surai segelap malam itu mampu menarik atensi seorang Eren Yeager yang dikenal tidak pernah melirik wanita manapun. Eren dan Mikasa jelas seperti langit dan bumi. Ada begitu banyak perbedaan diantara merek...