[8] Mansion

8.3K 1.1K 142
                                    

Seperti apa yang direncanakan hari ini mereka kembali kemansion Eren

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti apa yang direncanakan hari ini mereka kembali kemansion Eren. Mikasa melirik keluar kaca jendela mobil menyaksikan kepadatan aktivitas dikota ini. Ya mereka sudah berada dimobil dengan Eren yang menyetir dan Mikasa yang duduk disamping lelaki itu.

Mobil yang mereka kendarai sudah melaju melewati jalur yang dikelilingi kota-kota kecil bernuansa tua. Ada gumaman penuh kekaguman keluar dari mulut Mikasa melihat kota-kota yang bernuansa tua itu--Seperti sebuah pedesaan, pikirnya.

Eren tidak membiarkan jendela mobil terbuka. Dia hanya mewanti-wanti takut jika ada yang melihatnya bersama Mikasa akan menimbulkan rumor-rumor tak jelas.

Mobil berhenti didepan lampu lalu lintas yang kala itu menujukkan warna merah. Mikasa melihat kearah pantai yang berada disisi kirinya. Bagaimana pantai itu tidak terlalu ramai dan menguarkan hawa yang sejuk.

Mikasa tidak tahu apakah ini pantai yang sama dengan pantai depan rumah Eren sebelumnya.

"Ingin mampir ?"

Mikasa menoleh mendapati Eren tengah menatapnya.

"Bolehkah"

Eren hanya tersenyum tipis dan membelokan mobilnya menuju parkiran yang berada didekat pantai itu. Disini tidak terlalu ramai itulah mengapa dia berani mengajak Mikasa turun. Tapi dia tetap tidak lupa memakai topi juga maskernya guna menyamarkan identitasnya.

"Ayo.."

Saat mereka sudah turun dari dalam mobil Eren menarik tangan Mikasa menuju sebuah stand es krim yang hanya memiliki dua pelanggan disana.

"Kau ingin pesan rasa apa ?"

Eren menunjukkan sebuah menu yang dimana terdapat beberapa gambar rasa es krim yang bisa dipesan.

"Ini.."

Mikasa menunjuk rasa vanilla membuat Eren mengangguk dan langsung mengatakan pesanan nya pada penjual. Keduanya beralih mencari tempat duduk, dan memilih tempat duduk yang berada dipojok menghadap pantai. Hanya menunggu beberapa saat, pesanan mereka datang.

Mata Mikasa berbinar menatap semangkuk es cream dihadapan nya ini. Hanya melihatnya saja sudah menggiurkan. Dia melirik kepada Eren yang ternyata memesan rasa coklat. Mikasa baru menyadari bahwa Eren sudah membuka maskernya.

Mereka mulai menikmati es cream pesanan mereka ditemani sejuknya angin pantai dan pemandangan yang luar biasa. Mikasa tidak bisa manahan rasa senangnya merasakan bagamana nikmatnya es cream itu meleleh dimulutnya.

"Kau suka.."

Mikasa menoleh menatap Eren yang duduk disampingnya, gadis itu tersenyum dan mengangguk antusias.

"Ini enak.."

Melihat respon memuaskan Mikasa tak urung membuat Eren juga ikut tersenyum. Entahlah akhir-akhir ini hanya dengan melihat senyum bahagia diwajah sang gadis sudah mampu membuat Eren ikut merasa bahagia.

Black Rose ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang