[ 21] Two Of Us

5.9K 822 152
                                    

"Ayo naik perahu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo naik perahu"

Mikasa menunjuk sebuah perahu kayu tak jauh dari tempat mereka berdiri. Eren mengernyit pelan, ia melirik Mikasa yang kini tengah menarik tangan nya menuju perahu itu.

Eren naik lebih dahulu ke atas perahu itu, ia mengulurkan tangan nya pada Mikasa yang tentu langsung disambut oleh sang gadis. Saat ia naik, perahu sedikit bergoyang membuat Mikasa memegang lengan Eren agar tidak jatuh.

"Hati-hati sayang"

Pipi Mikasa memerah mendengar bisikan serak Eren, gadis itu dengan malu-malu duduk di atas perahu membiarkan Eren mulai melepas tali yang terikat. Tak lama kemudian lelaki itu duduk tepat dihadapan Mikasa dengan posisi menghadap sepenuhnya pada Mikasa. 

Eren mulai mendayung perahu hingga perlahan perahu mulai bergerak menjauhi daratan. Mikasa senang karena ini adalah kali pertama dia menaiki perahu di atas danau seperti ini. Mikasa nyaris tersenyum begitu lebar tatkala perahu yang mereka naiki semakin ke tengah danau. 

"Eren, Ini sangat menyenangkan"

Pandangan Mikasa bergerak memutari seisi penjuru, dia melihat kebelakang dimana villa terlihat semakin jauh. Gadis itu tersenyum, demi tuhan Mikasa sangat suka suasana ini. Pemandangan disini sangat indah.

Kedua kelopak netranya tertutup tenang. Perlahan, embusan napas terhela dari celah bibir ranum itu, diikuti oleh semilir angin sejuk pagi hari yang tentram.

Tak menyadari, bahwa sedari tadi Eren mengamati gadis itu dalam diam. Mengulum senyum melihat Mikasa yang menikmati pemandangan sekitar. Dia terlihat cantik, begitu memesona di mata Eren. Seolah membuat Eren merasa beruntung dikirim bidadari cantik seperti gadis dihadapannya ini.

"Besok kita akan pulang ingat"

Mikasa beralih menatap Eren. Senyum di wajah gadis itu memudar digantikan ekspresi sedih.

"Pulang ? Tapi aku masih ingin disini Eren. Tempat ini sangat indah"

Eren terkekeh, melihat Mikasa yang nampak cemberut terlihat begitu menggemaskan di mata Eren.

"Aku ingin tinggal disini"

Mikasa tidak berbohong kala mengatakan tempat ini sangat indah. Pamandangan yang disajikan begitu memanjakan mata. Benar-benar tipe tempat yang Mikasa sukai.

"Kalau kau mau, aku bisa membeli villa itu untuk kita setelah menikah nanti"

Pipi Mikasa memerah seketika kala mendengar ucapan Eren. Gadis itu mengerjab menatap sosok Eren yang tengah menyeringai ke arahnya.

"Tempat yang bagus untuk bulan madu, kan ?"

Mikasa memicing, gadis itu memukul lengan Eren yang tentu tak berdampak sedikitpun pada Eren karena pada akhirnya seringai lelaki itu malah semakin lebar seolah begitu puas telah menggoda Mikasa.

Black Rose ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang