Flashback on
Biiim.. biim..
Suara klakson mobil itu membuat Seung Min menoleh dan tersenyum, ia segera berlari menghampiri mobil itu dan masuk ke dalam0nya.
"Tumben sekali pak Koo agak terlambat".
"Maaf tuan muda tadi saya mampir untuk isi angin dulu".
"Oooh". Seung Min hanya mengangguk paham.
Selanjutnya pak Koo segera melajukan mobilnya.
Hari ini memang hari Minggu, namun daripada hanya di rumah Seung Min lebih memilih untuk mengikuti kursus biola setiap minggunya.
Mau bagaimana lagi? Dia sangat menggemari dunia bermusik, terutama menyanyi dan bermain alat musik.
Triiiiiinggg..
Seung Min mengecek sebuah pesan yang baru saja masuk di ponselnya.
From: Uri Eoma
Seung Min-ah bisakah eoma minta tolong? Mampir ke toko kue dan beli kue ulangtahun ya. Saranghae uri adeul (16.46)✓
Ne eoma. Nado saranghae (16.46)✓
'Toko kue? Memang siapa yang ulangtahun?'. Seung Min mengernyit.
Detik berikutnya dia pun mengingat siapa yang berulangtahun.
'Ulangtahun Felix hyung ya?'. Ia mengulas senyumnya.
Beberapa saat kemudian.
"Apa tuan muda ingin mampir ke suatu tempat? Dari tadi saya perhatikan tuan terus melihat toko-toko sambil bergumam".
"Ahaha iya saya memang mau ke suatu tempat. Ke toko kue 'Jin's Bakery' ya".
"Siap 86".
"Selamat datang di toko kue 'Jin's Bakery' dan selamat belanja". Ucap kasir toko itu saat Seung Min memasuki toko.
Seung Min mulai berkeliling mencari kue ulangtahun yang akan ia beli untuk merayakan ulangtahun hyung-nya.
Ya meski ia tau bahwa semua ini akan sia-sia pada akhirnya tapi ia tetap tidak ingin mengecewakan ibunya.
Toko ini lumayan luas dan memiliki banyak pilihan kue. Jadi ia bingung ingin pilih yang mana.
Lalu seorang pelayan toko menghampirinya.
"Selamat sore ada yang bisa saya bantu?".
"Euuum tolong rekomendasikan kue ulangtahun untuk-". Ucapan Seung Min terhenti ketika ia melihat wajah pelayan itu.
"Hyung?". Mata pelayan itu seketika membulat.
Seung Min POV
Kini aku sedang duduk di depan sebuah minimarket. Aku duduk berseberangan dengan seseorang yang aku temui di toko kue tadi.
Sudah lama sekali aku mencarinya, aku sangat merindukannya. Dia tempatku menceritakan semua masalah dan selalu mendukung apapun yang kulakukan.
Jika Felix hyung punya Lee Know hyung.
Maka aku punya dirinya.
"Sejak kapan hyung bekerja disana?". Tanyaku padanya.
"Ya kurang lebih sekitar dua bulan yang lalu. Mau bagaimana lagi aku kan juga harus membantu paman". Jawabnya setelah meneguk minuman kaleng di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay By My Side; F e l i x
FanfictionMungkin semua orang berpikir bahwa dia adalah seorang pembuat onar yang suka mencari masalah kemanapun ia pergi. Namun bagiku dirinya hanyalah seseorang yang mencoba menyembunyikan kesedihan dan rasa sepinya.