Semburat mentari pagi menemaniku menguntai do'a.
Ada selaksa harapan disana. Tentang obat dari rindu yang tak tertahan. Mungkin Tuhan belum mau mewujudkan segala yang kupinta, tapi setidaknya, DIA masih membuat aku mampu bertahan sampai saat ini.
Terima kasih pada yang sudah menemaniku dalam menanti. Meski tak secara nyata kamu selalu ada. Semoga saat Tuhan kabulkan harapku, kamu masih ada, sehingga aku akan berjalan kearahmu tanpa melewatinya lagi.
Janji!12.04.21
Z.A.