BAGAN 22

77 6 0
                                    

Tim zoffy~

Mereka telah mendirikan tenda yang sangat besar, persis seperti tempat bermain anak-anak, mereka membangunnya dengan sangat cepat, agar anak-anak segera berlindung.

"Semuanya udah masuk?!" tanya zoffy.

"Udah...," jawab taro.

Jack mendongak ke atas, "ada ultra sing dari ace!" ucapnya.

Betapa terkejutnya mereka setelah membaca itu semua, zoffy pun kalang kabut, menyuruh anggota keamanan dan pertahanan segera mengumpulkan anak kecil di seluruh nebula M78, sementara ultra brothers lainnya di tugaskan untuk menjemput satu yang tersisa dari twins gold power.

~ ☆ ~

"Hah... bagaimana ini, aku tidak bisa terus-terusan diam menonton, tapi bagaimana?!" ace bingung dan kesal, lantaran ia hanya bisa menonton penyiksaan demi penyiksaan yang di dapat satu persatu anak ultra yang di culik.

Seven sudah pergi, entah dia kemana, sementara astra terlihat gelisah, ia terus berucap, "leo nii-san, bagaimana cara kesana, bagimana?!"

~ ☆ ~

Kini bola kekuatan yang di pegang oleh tsukyo semakin membesar dan berisi banyak cahaya dari anak-anak ultra.

Leo dan star tidak bisa berbuat apa - apa, besi yang menahan mereka sangat kuat, membuat mereka tak bisa bergerak.

Masih ada setengah, sekitar 25 anak ultra yang belum di ambil kekuatannya.

"Tolong lepaskan mereka, kalian ingin kekuatan bukan? Ambil saja kekuatan ku, punya ku lebih besar di banding mereka semua!" ucap star.

"Kau? Aku tau itu, dan kau pasti mendapat gilirannya tenang saja!" ucap forst, menaruh naura disebuah batu disana, ia nampak baik-baik saja, namun tidak dengan hatinya, forst membawa zero dan shiko, ia juga mengambil sebagian kekuatan yang telah terkumpul.

Forst mulai membuka portal, tentu leo dan star akan sangat terkejut.

"Oi, mau kau bawa kemana mereka hah?! Ba***g*n, kembali!!" teriak leo pada mereka.

Forst tidak mempedulikannya, berlalu begitu saja.

Tsukyo sibuk dengan anak ultra, star nampak menghembuskan napas berkali-kali, namun kali ini bukan star yang mendapat ide, melainkan leo.

Dengan berbisik mereka bercakap-cakap, "star! Bagaimana kalau kita kembali ke M78, kita tak munkin lepas dari besi ini, jadi kita bisa teleportasi dan meminta bantuan, sementra naura... dia itu hebat, suruh saja apa-apa pun, dia pasti bisa!" ucap leo menyalurkan ide, jika di film kartun, akan muncul lampu besar diatas kepala leo.

"Ah... baiklah aku faham," star menatap naura dengan lekat, bocah yang terduduk di batu itu, perlahan berjalan menuju star dan leo, "nau, aku tau kau hebat kan? Tolong gunakan kekuatan ku untuk melawannya! Kau bi-"

"Tunggu dulu, aku tidak bilang untuk menyuruh naura melawan tsukyo! Ini berbahaya!" leo melarang itu.

"Kumohon, ini hanya untuk pengalihan, kita bisa pergi dengan itu, naura tidak harus menghabisinya! Karna tsukyo nii-san hanya terpengaruh dengan permata itu, kita membutuhkannya!" ucap star meyakinkan leo, "naura... tolong ya, sibuk kan dia, ok! Aku akan segera kembali bersama yang lain!"

Naura mengangguk, ia menatap tsukyo sedikit lama, dan menembakan laser pada tangan tsukyo, membuat sang empunya meringis kesakitan.

"Dasar bocah!" tsukyo mengeluarkan akar penjeratnya, namun sebelum terjerat naura sudah menghilang, dan muncul di belakang tsukyo tanpa disadari ultra itu.

One Soul One Mind ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang