Didekat bumi, pertempuran sedang terjadi,banyak ultra kehabisan cahayanya.
Zero dan star baru saja sampai, "Jero, cari penyelamat situasi ini di bumi, aku akan membantu mereka!"
"Kau pikir aku akan meninggalkan mereka di tangan mu?!"
"Ayolah, terkadang aku sempat berpikir kau ini benar-benar terlalu egois!"
"Egois? Tidak juga, kau yang berlebihan!"
"Sudahlah, apa kau tidak percaya lagi pada ku? Kupikir tadinya kau setuju untuk percaya!"
"Ok ok, dimana dia?"
"Cari saja di rumah author!"
"Yang bener dirumah author?!"
"Nggak juga sih ..."
"Ok aku cari, sebelum itu jawab ini, apa ini yang kau maksud beribu tahun yang lalu? Tentang kekuatan itu?"
"Jika sudah tau kenapa tanya?!"
"Hanya memastikan!"
~
Di bumi, tiga orang remaja sedang berjalan di tepi trotoar. Sebuah pengumuman menarik dari layar tv membuat mereka berhenti.
"Gumpalan hitam?"
"Menuju bumi?"
"Meledak?"
"Hancur?"
"Mati!"
"Lalu kemana kita bisa berlindung?!"Ucap mereka bergantian. Gadis yang mengenakan tudung dan topi itu tiba-tiba saja bergetar tubuhnya.
"Ra, kau kenapa?!" tanya salah satunya.
"Kesurupan kalik. Ra! DIRA! ADIRA!!" teriak yang lain.
Gadis itu bergidik. "Shikoo!!" ucapnya dengan nada lain.
"Heh? Aku?"
"Tolong, aku pinjam tubuhmu sebentar saja! Diam, ya! Hei, ini zero! Kau ingat?"
"Ze- zero? ... OH ZERO!!" teriak gadis yang dipanggil shiko.
"Ah iya, jangan berteriak, cepat ikut aku!"
Mereka berubah dengan cara masing-masing. Meninggalkan yang satunya dibawah.
"Oh, ok. Sebaiknya aku cari kopi!"
***
Gumpalan hitam raksasa itu mulai mendekati bumi, banyak ultra mencoba untuk menahannya namun tidak sanggup.
Zero yang sampai disana segera berubah form menjadi ultimate shining zero, shiko dalam bentuk ultra nya telah bersiap dengan kekuatan yang dimilikinya, walau sekilas ia lupa, tapi tentunya ia harus kembali ingat apa saja kekuatan yang telah ia pelajari.
Sepersekian detik, bumi pun meledak karena benturan. Zero dan Shiko segera meluncurkan aksinya agar bumi tidak terpecah seluruhnya. Seperti latihannya dulu dengan tikus percobaan.
Bumi akhirnya menyatu kembali, semuanya bersyukur karena kejadian yang lalu telah di putar balik dan bumi selamat, tidak akan lagi hancur kecuali dengan adanya hari akhir.
Namun ... Ini belum usai, bumi memang masih utuh, namun tidak ada kehidupan, planet itu mati.
Sentuhan terakhir adalah dari star, penyusun semua misi ini, dari permata kehidupannya, ia membangkitkan kembali kehidupan di bumi.
"Akhirnya ... "
"Terima kasih, ya. Dengan bantuan kalian aku bisa menyelesaikan misi ku!" ucap star.
"Kau?"
"Iya, ini misiku. Seharusnya aku bisa menahan itu semua sendiri, tapi karena energi yang dibutuhkan tidak cukup, jadi ya ... Aku butuh kalian!" ucapnya enteng.
"AAPAA?! JANGAN BEGITU, ITU BERARTI KAU MEMPERMAINKAN KAMI!" teriak mereka tak terima.
"Hei ... Bukan begitu, aku tetap butuh kalian!"
"Hah ... Percuma saja, jika ternyata hanya sebagai penambah energi!" keluh Shiko.
"Menyebalkan!" kata Zero.
"Hei hei ... Bisakah kita kembali? Aku jadi bingung, bagaimana bisa kalian jadi sebesar itu?!" ucap Adira yang ada didalam tubuh Zero.
"Ah, iya lupa. Aku tidak keluar dari tubuhmu tadi!"
The End ...
***
Kurang asik ya? Sorry ...
Sebenernya enggak gini, kapan-kapan kalok bisa aku revisi.Maaf mengecewakan endingnya.
Sampai jumpa, dan terima kasih 🙏🏻😔
![](https://img.wattpad.com/cover/243429140-288-k379906.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
One Soul One Mind ✓
Fiksi PenggemarMenceritakan Seorang anak SMP, dimana dirinya yang tak tahu apa-apa harus menyelamatkan bumi yang mencapai ambang kehancuran. ia harus pergi ke masalalu di planet ultra atau tanah cahaya dimana bumi masih seimbang. ia harus mengulang kehidupannya d...