Chapter 06 | Perlindungan

152 34 10
                                    

Mulmed: Only - Leehi🎧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mulmed: Only - Leehi🎧

Ayo, di vote dulu, gampang kok tinggal tekan ikon bintang.

Komen juga ya biar rame, soalnya kalo sepi itu nggak asik.

Btw, sejauh ini, bagaimana tanggapan kalian sama cerita ini?

Follow Instagram author untuk informasi lebih lanjut:

Ig:
Cndylliastory
feffiamlp

Happy reading.

******

Dia datang bagai pelindung yang siap melawan apapun, tapi apakah itu akan selamanya?

-KAMERY ARAZIFA

Gazza berjalan beriringan dengan Bram menuju ruang makan yang memang dibuat khusus untuk karyawan. Bram duduk di sebuah bangku, begitu juga dengan Gazza. Semua yang ada di dalam ruang makan langsung memberi salam kepada Gazza.

"Za, artis baru garapan lo yang cakep itu mana nih? Katanya udah lo suruh ke sini?" tanya Bram saat menyuap roti bakar.

"Iya udah, mungkin bentar lagi ke sini."

"Btw hari dia harus take poster buat lagunya."

"Ya lo bilang ke dia lah, masa ke gue."

"Gue cuma kasih tahu Za, sewot sekali jawaban anda."

Gazza yang sedang mengunyah terkekeh. Bersilang beberapa menit Ara dan Gina datang. Mereka kebingungan karena baru datang diminta ke ruang makan.

"Halo Bang, ini kita kok di-" Belum selesai Gina menyelesaikan kata-katanya. Gazza sudah lebih dulu memotong.

"Halo juga Gina, Ara, yuk duduk di sini dulu, makan sama kita-kita." Gazza mempersilakan Ara dan Gina untuk duduk di depannya.

"Eh! tapi Bang?" Ara berusaha menolak.

"Ra...kemarin kondisi lo lemah banget sampai-sampai suara lo jadi kedengaran pitchy, jadi sebelum mulai kerja, lo wajib makan di sini dulu." Gazza berucap ramah.

"Aduh Ra, ini bos yang minta loh, duduk sini." Gina menarik tangan Ara untuk duduk di sebelahnya.

Ara dengan ragu-ragu duduk di sebelah Gina. Bram menatapnya lekat. Ara yang ditatap langsung merasa was-was.

"Gaz, sumpah ya ini cewek cantik banget. Beruntung banget lo punya artis secantik dia, gue jamin Ara langsung terkenal," bisik Bram. Gazza hanya mengangguk kecil.

Gina memotong daging sapi panggang dan meletakkannya di atas piring Ara. "Lo nggak boleh nolak makan daging, gue nggak mau lo kekurangan daging."

"Iya, Kak."

Di Balik Layar [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang