Chapter 16 | Support System

64 12 0
                                    

Yuhu, ketemu lagi sama cerita ini, gimana sama chapter sebelumnya? Bikin baper, gak?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuhu, ketemu lagi sama cerita ini, gimana sama chapter sebelumnya? Bikin baper, gak?

Vote+komen, ya, pasukannya GZ entertainment

Happy reading

******

Affan tersenyum puas melihat layar laptopnya yang memperlihatkan video klarifikasi dari Ara. Apa yang terjadi pada Ara sesuai dengan rencananya, dan rasanya Affan belum puas melihat karir Ara dipertaruhkan. Affan ingin memberikan Ara sesuatu yang lebih menantang lagi, tapi Affan menahan diri untuk tidak melakukannya sekarang.

Brak!

Suara pintu dibanting mengejutkan Affan. Affan menatap heran ke arah Ayna yang baru saja membanting pintu ruangannya.

"Lo kenapa, Na?"

Ayna berjalan menghampirinya. Gadis itu memperlihatkan layar ponsel. "Fan! Lihat ini! Video klarifikasi Ara! Kok bisa sih lo sama Ara ketanggap media!? Mana lagi pelukan, ini maksudnya apa ya, Fan?!!"

Affan mengangkat bahu acuh. "Ya mana gue tahu, gue kan ikan."

Ayna mendesis kesal. "Ini menyangkut entertainment yang lo naungi, Fan, lo nggak bisa cuek bebek kayak gini. Banyak netizen yang mulai koar-koar tentang GZ entertainment, bahkan ada yang bilang entertainment ini mulai gak becus nyari talent, kita nggak pernah kayak gini kan sebelumnya?!"

Affan menatap Ayna penuh keheranan. "Ck, Ayna! Lo kenapa marah-marah ke gue sih! Marah ke Ara aja sana! Bukannya gara-gara dia?! Lagian sih itu cewek alay banget, pake adegan jatuh di depan umum segala, untung ada gue yang bantuin." Lagi-lagi Affan memakai alibi yang sama yang dipakainya untuk membohongi Gazza dan juga publik. Padahal yang sebenarnya terjadi tidaklah sedemikian rupa. Melainkan ulahnya sendiri yang memeluk Ara dengan paksa.

"Kalo nama Ara makin terkenal, nama gue pun bisa terkenal lebih luas, tapi kalau Ara kesandung skandal gini, nama gue juga bisa jadi jelek, lo tahu sendiri kan, kita dari entertainment yang sama."

Affan menggeleng sambil tersenyum lebar, lalu memeluk tubuh Ayna dari belakang. Affan mengusap rambut perempuan itu. "Udah lupain, lagian Ara kan udah klarifikasi kalau foto yang tersebar cuma salah paham. Fansnya pasti bakal ngertiin dia kok, dan nama lo nggak akan ikutan jelek, gue jamin itu. Dan ya, gue peluk dia kan karena gue nolongin dia yang hampir jatuh, jadi lo nggak usah cemburu. Ya sayang?"

Kemarahan Ayna sedikit mereda mendengar penjelasan Affan. "Btw, ada jaminannya nih, haha?"

"Ada, serius."

"Iyain dah."

*****

Cklek!

Setelah membidik Ara yang sedang berpose dengan rambut digerai tertiup angin, Gina langsung memperlihatkan hasil jepretannya itu.

"Keren kan? Gue tuh sebenernya berbakat jadi fotografer, cuma nggak ada yang nyadar aja, haha." Gina tersenyum bangga.

Di Balik Layar [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang