27. kalung

11.8K 1.6K 134
                                    

Banyak banget yang susah nyebut nama Vristell, nih biar gampang bacanya kek gini yeee

Vristelline = fristellayn
Mckrystal = Meckristall, double 'k' gitu ngebacanya.

Jadi Fristellayn luella Meckristal, belibet yeee, CMIIW 😶

menurut pemahaman tidak berdasar gue Gitu sih jadinya kalo dengar audio translate vers indo, kalo english beda lagi ngucapnya, udahlah g ngerti, serah aje dah, nama yang lainnya bisa kan?

HAPPY READING 💛

"kau menyimpan kotak hadiahnya didalam alat sihir?"

Vristell tetap melanjutkan langkahnya, mengabaikan Axerkiel yang baru saja bersuara, sedangkan Axerkiel hanya bisa mempertahankan rasa percaya dirinya ketika Vristell terus mengabaikannya dari tadi.

Seolah tak menyerah, Axerkiel tetap berusaha menyamakan langkahnya dengan Vristell yang bahkan tidak menoleh kepadanya sedikitpun "kau juga ingin membagikan hadiah musim dingin, ya?"

Hening

Axerkiel masih penuh senyum menghadapi kondisi saat ini "yang mana punyaku?" 

"tidak ada" jawab Vristell singkat, melihat posisi mereka yang sudah jauh dari rakyat, Vristell menggerakan tangannya, sengaja membuat  lintasan air yang membeku di udara, sehingga hal itu sukses membuat Axerkiel refleks menjauh saat mendapat serangan tiba-tiba itu. 

"ck, ck, anda cukup agresif lady" dengan cepat Axerkiel membuat gerakan memutar lewat jari tangannya sehingga es yang dibuat Vristell menjadi pecah berkeping-keping dan jatuh ke bawah. 

Vristell hanya mendelik melihat itu kemudian meninggalkan Axerkiel tanpa aba-aba, pertama ia harus ke rumah Alrissa lalu berkunjung kerumah beberapa pelayan lain, belum lagi hadiah untuk para rakyat, Vristell jelas tidak punya waktu untuk meladeni cowok sinting ini. 

Axerkiel tersenyum miring, entahlah, melihat ekspresi kesal Vristell justru menjadi hal yang menyenangkan baginya. 

"jujur aku menyukai gaya rambutmu ketika diikat seperti ini" dengan lancang Axerkiel menyentuh rambut panjang yang masih terikat itu, ya, rambut Vristell benar-benar mengkilat seperti perak, Axerkiel menyukai sensasi saat tangannya menyentuh rambut itu. 

Vristell menoleh ke arah Axerkiel dengan pandangan memperingati cowok itu sepenuhnya "singkirkan tanganmu sekarang atau aku benar-benar—"

Ucapan Vristell terputus ketika Axerkiel menarik pengikat rambutnya dengan tiba-tiba, beberapa helaian rambutnya seketika terbang mengenai wajahnya akibat angin yang bertiup, tidak salah lagi, pria ini tidak waras.

"aku memang menyukainya, tapi sayang sekali gaya rambut seperti ini kurang cocok untukmu" sambung Axerkiel enteng, seolah tak menghiraukan Vristell yang sudah kesal setengah mati sekarang. 

"apa-apaan perilakumu itu!" seru Vristell setengah berteriak, seandainya saja pria ini bukan putra mahkota maka ia tidak akan sungkan lagi.

Axerkiel menatap warna sihir yang mulai mengalir di sekitar tubuh Vristell, dalam sehari sudah berapa mana yang dibuang gadis ini? 

"simpan kapasitas sihir mu, jangan terlalu sering membuangnya" 

Vristell mengangkat alisnya tidak perduli "apakah kau berpikir aku akan mendengarkan itu?"

"tidak" 

"bagus, aku bersyukur kau tau itu" salju ditanah seketika terangkat membentuk gumpalan setelah Vristell menyelesaikan kalimatnya. 

i want to be villainess Because Of RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang