i want to be villainess Because Of Revenge

19. debutante [1]

Selamat hari senin, dan happy Reading💛💛

....
.....

Sejak fajar menyambut seluruh pelayan sudah sibuk berlalu lalang di dalam mansion duke Mckrystal, sedangkan Vristell yang kelelahan tetap duduk di kasurnya sambil memperhatikan para pelayan dengan tatapan datar, sungguh dia malas dengan sebuah pesta, padahal masih ada waktu berjam-jam sebelum acara debutante di mulai.

"alice, martha, dan Rizel cepat bantu nona mandi, gosok seluruh tubuhnya dengan benar, dan pastikan tubuhnya benar-benar mengkilat" perintah Alrisa yang menyibak gorden, sehingga cahaya matahari masuk ke dalam ruangan.

Vristell yang matanya masih sedikit berat karna baru saja bangun mendadak membuka lebar kedua matanya saat mendengar perkataan Alrisa.

"alrisa apa aku tidak salah dengar?" tanya Vristell yang langsung menoleh pada Alrissa, Vristell menutupi cahaya matahari yang menyilaukan dengan tangannya "alrisa apa kaca itu tidak bisa di ganti? Kaca itu terlalu besar dan sangat menyilaukan"

Alrisa menghembuskan napasnya
"nona jika anda bertanya sebanyak ini, lalu mana yang harus saya jawab terlebih dahulu?"

Karna tak kuat dengan cahaya yang menganggu penglihatannya Vristell langsung menoleh ke arah lain
"pertama-tama tutup dulu gordennya Alrisa"

Alrisa mengikuti perintah Vristell, ia menutup gorden itu sampai ke bawah, membuat cahaya matahari tidak lagi masuk kedalam ruangan.

Karna cahaya matahari sudah di halangi gorden, Vristell kembali menoleh ke arah Alrisa "kembali ke topik pertama, kenapa aku harus mandi dengan tiga orang sekaligus?"

bagi Vristell mandi dengan satu orang saja sudah memalukan apalagi tiga?

"Nona ini perintah duchess, sebentar lagi duchess mungkin akan mendobrak pintu kamar anda jika anda tidak kunjung bersiap"

Vristell menggerling malas, jika saja duchess Mckrystal melihatnya mungkin ia akan di ceramahi seharian.

"baiklah, aku kalah" Vristell bangkit dari kasurnya, padahal pesta debutante akan berlangsung saat matahari terbenam, dan di mulai saat malam hari.

Beberapa pelayan langsung mendekat kepada Vristell, memasangkan baju mandi tipis berwarna silver lalu memasangkan bandana merah maroon di rambut Vristell, bahkan Vristell saja bingung bandana yang selalu berganti warna setiap hari itu untuk apa.

*****

Vristell keluar dari kamar mandi dengan wajah sedikit kesal, biasanya ia hanya mandi satu jam lebih, sekarang malah menjadi dua jam lebih, terkutuklah seseorang yang mencetuskan debutante.

Vristell berjalan duluan keluar sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil, sedangkan Alice, Martha, dan Rizel berjalan di belakangnya.

"Martha sepertinya kita gagal menjadi wanita dewasa" bisik Rizel di dekat telinga Martha.

Martha menoleh dengan anggukan setuju "aku pikir juga begitu, nona baru akan memasuki usia debutnya tapi punyanya lebih segala-galanya dariku, astaga Rizel apakah ini alasan aku masih sendiri sampai sekarang?"

Rizel menepuk-nepuk bahu Martha memberikan kekuatan moril pada temannya "sudah diamlah, nanti nona mendengarnya, dia bisa malu kalau mendengar apa yang kita bicarakan"

Alice yang sudah terbiasa hanya geleng-geleng melihat tingkah Martha dan Rizel, keluarga Alice sudah lama melayani keluarga McKrystal, tentu saja ia tahu jika keluarga McKrystal punya gen keturunan yang luar biasa, apalagi nonanya.