Terlarang

374 46 2
                                    

 "Aku gak peduli, kakak mau nunggu aku kan?" tanya Yeji lagi.

Chris mengulum senyumnya, "Kapan pun, hubungi aku," ujar Chris.



---

"Hyunjin! bangunnnn! udah pagii!" teriak Yeji di kamar Hyunjin.

Sedangkan yang dibangunin masih asik tidur

Bukk

Yeji memukul Hyunjin dengan bantal.

"Hyunjin! anterin gue ke supermarket, mau beli makanan."

"Hmm?"

"Bangun Hyunjin, gue siram pakai air juga nih!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bangun Hyunjin, gue siram pakai air juga nih!"

"Sini ji," ucap Hyunjin.

"Apaan?"

"Tidur bareng gue yuk," ajak Hyunjin sembari merentangkan tangannya.

"Gak! nanti mama liat kan berabe!"

"Yaudah, kunci pintunya sayang."

"Udah pagi jin, gak usah aneh-aneh deh," grutu Yeji.

"Kalau gitu nanti malem aja," sahut Hyunjin.

"Hyunjin, udah deh. Nyadar dong orang tua gue dan lo taunya kita sahabatan terus jadi saudara sekarang."

"Gue taunya lo pacar gue Yeji," ucap Hyunjin sembari tersenyum.

Memang benar, mereka masih menjalin hubungan itu hingga saat ini dan selain mereka hanya Seungmin yang tahu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Memang benar, mereka masih menjalin hubungan itu hingga saat ini dan selain mereka hanya Seungmin yang tahu.

"Iya, gue juga taunya itu. Yuk bangun dulu jin."

"Gak, masih ngantuk."

"Kalau udah cuci muka, ngantuknya dijamin hilang."

Akhirnya Hyunjin memilih duduk di sisi tempat tidur, matanya masih terpejam membuat Yeji terkekeh pelan.

"Lucu banget lo," ucap Yeji gemas mencubit pipi Hyunjin.

Grep

"Hyunjin!" pekik Yeji kaget karena tiba-tiba saja Hyunjin menarik pinggang Yeji dan memeluknya.

Sakit ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang