Cerita tentang Delvin dan Kiya yang sudah bersahabat dari kecil. Dimana laki-laki itu selalu melindungi Kiya dimanapun berada, sedangkan Kiya mulai menyukai oranglain. Akan tetapi Delvin malah kesal mengetahui Kiya menyukai cowo lain, karena sudah m...
Delvin saat ini berada disebuah Kafe bersama seorang perempuan, tetapi ia bukanlah Kiya. Melainkan Vena Maulida, akhir-akhir ini mereka sedang dekat.
"Ven, kamu mau makan apa?" Tanya Delvin sambil menatapnya. Vena menopangkan dagu dan menatap balik cowok itu.
Ia menjawab "Aku terserah kamu, Vin." Delvin tersenyum kecil. Mereka lalu memesan makanan dengan menu yang sama.
"Nanti kita kemana, Vin?" Ucap Vena. Delvin tampak berpikir sejenak dan kembali menyahut "Ayo kita ke tempat yang biasa aku datengin,"
Vena mengerutkan dahi, ia penasaran dengan tempat yang biasa Delvin datangi. Karena tak tahu-menahu, gadis itu hanya mengangguk patuh.
***** Kiya pergi sendirian ke sebuah Mall, tanpa sepengetahuan Bunda dan Delvin. Ia hanya berniat untuk pergi melihat-lihat dan membeli beberapa produk skincare lalu juga alat-alat make up.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketika sudah sampai dilantai atas, gadis mungil tersebut membeli beberapa makanan dan menghabiskannya di restoran.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebuah notifikasi chat tiba-tiba masuk melalui ponselnya, dengan cepat Kiya membaca pesan itu sambil tangan kanannya memegang makanan.
juan.syptr
Gua liat lu
Hahahaha
Tumben lu gk sm dayang lu
Kiya yang sehabis membaca dm instagram dari juan tentu sangat terkejut, ia menoleh ke arah kanan kiri mencari cowok itu. Namun tak kunjung ditemukan.
Gadis itu mencoba menghubungi Delvin, tetapi Delvin malah tak mengangkatnya. Ia tak berpikir untuk menelepon Elvano, karena takut menganggu.
"Maaf, mba. Udah selesai makannya?" Ucap pelayan wanita dengan sopan. Kiya mengangguk pelan, kemudian menggendong kembali tasnya untuk pergi dari restoran itu.
Ia yang semula berniat berjalan santai, sekarang malah merasa jantungnya berdetak sangat cepat. Gadis itu sangat takut, jika Juan benar-benar mengikutinya saat ini.