PART 4

446 320 44
                                    

Seorang perempuan tiba-tiba menghampiri Farel, yang tidak dikenal Raina. Dan perempuan itu menatap penampilan Raina dari atas ke bawah.

"Eh elu dil, kenapa?" Tanya Farel ke Dila yang merupakan teman SMP nya.

"Gapapa, manggil doang hehe." Jawab Dila sambil menampilkan cengiran khasnya.

"Dih, gua kira apaan." Keluh Farel.

"Dia siapa rel?" Dila menunjuk Raina yang berada disebelah Farel.

"Ohh, temen baru gua. Kenalin dia namanya Raina Azzahra, nah Raina nama dia Dilla Aprilia." Sahut Farel menjelaskan.

"Raina, panggil aja Rara." ucap Raina sambil tersenyum.

"Oh, panggil gue Dila." Ketus Dila tanpa membalas senyum Raina.

"Rel kok lu bisa bareng dia sih?" Tanya Dila menatap tak suka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rel kok lu bisa bareng dia sih?" Tanya Dila menatap tak suka.

"Emang kenapa? Gak boleh?" Sahut Farel sambil menaikkan satu alisnya.

"Ya bukan gitu sih, gue cuma heran aja. Kan biasanya lu sama Delvin and the geng." Tukas Dila.

"Haha, ya biarin ngapa sih. Biar gua gak keliatan jomblo banget. Padahal gua ganteng." Ujar Farel dengan percaya diri.

"Iya ganteng, tapi gak laku." Cibir Raina yang sedari tadi mengamati.

"Hahahahaha," tawa Dila pecah.

"Buset, pada demen amat si ngeledekin gua!" Decak Farel.

"Sian, Farel ter-bully!" Celetuk Dila dan diangguki oleh Raina.

Untung cewe. -batin Farel

"Oh iya rel, gue mau ngasih lu sesuatu. Ikut gua kuy!" Ajak Dila yang langsung menarik tangan Farel tanpa sungkan.

"Eh?! Ta-tapi dil gua," ucap Farel sambil menatap Raina memohon pertolongan. Tetapi Raina hanya memandangnya dengan wajah datar.

Sampai akhirnya punggung Dila dan Farel menghilang dari keramaian kantin. Sedangkan Raina? Dia hanya memegang dadanya, dan jantungnya berdegup sangat kencang melihat kedekatan Farel dan Dila barusan.

-Raina POV
Kok nyesek ya? Tapi kan gua sama Farel baru kenalan satu hari. Ya kali gua cemburu. Astagfirullah, ini gak mungkin. Gak mungkin!

Lama berfikir, Raina langsung meninggalkan tukang soltang dikantin tersebut. Dan pergi menuju ruangan.

😶😶😶

Kiya dan Delvin sih malah asik makan baso dikantin, sampai mereka jajan banyak dan gak tau udah habisin uang berapa.

"Vin, gue abis ini pengen beli sempol ayam. Temenin yaaa." Rengek Kiya.

"Ah elah, manja amat sih lu." Decak Delvin.

"My Love" [ E N D ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang