PART 5

401 289 55
                                    

Maafkan author baru bisa update cerita ini, karena baru dapet ide. Semoga kalian gak bosen ya bacanya hehehe💜.

♡♡♡

"Deuh elu zo, gua tungguin dari tadi juga baru nongol lu." Gerutu Delvin.

"Yamaap, gua baru prepare."

"Lama." Cibir Kiya.

"Udah napa ra. Iya gapapa zo, ngomong-ngomong si Aska mana?" Tanya Delvin.

"Lah mana gua tau, rumah gua aja gak deketan sama si Aska." Kesal Kenzo.

"Terus si Aksal sama Farel mana?" Tanya Raina.

"Anjir, emang gua barengan mulu apa sama mereka. Ya kaga lah. Gua aja baru kenal beberapa hari." Jawab Kenzo.

"Auto nunggu dong kalo kaya gini, udahlah mending kita duluan aja ya ke ruangan MPLSnya." Ketus Lili.

"Nah iya, gua sama yang lain duluan ya vin. Soalnya kita males nungguin temen lu." Ucap Kiya.

"Yaudah gapapa, sana duluan aja." Balas Delvin yang hanya manggut-manggut.

Kiya dan kedua temannya lalu ke ruangan MPLS, dimana suasananya sudah sangat ramai oleh siswa-siswi lainnya.

Ketika Kiya tidak sengaja bertatapan mata dengan Elvano, tiba-tiba mata Elvano langsung menatap balik Kiya. Dan membuat Kiya tidak berani melihat wajah Elvano.

"Ra, kak Elvin ganteng banget hari ini. Pake sweeter abu-abu lagi, duh bebep." Bisik Raina yang memperhatikan Elvino dari tadi sejak didepan ruangan OSIS.

"Astagfir, Kak Elvin ganteng darimananya coba. Aneh deh lu." Ketus Kiya.

"Ih lu mah matanya buta kali, orang cakep gitu dibilang jelek." Dengus Raina.

"Anjir siapa yang bilang jelek sih." Sungut Kiya.

"Udah napa kalian berantem mulu, tuh denger Kak Elvin mau ngomong juga." Ucap Lili.

"Tau nih, berisik." Ketus Aurel.

"Tuh si Aurel jadi kesel kan, biasanya diem mulu juga." Ujar Lily.

"Iya napa iya, lagian yang ngobrol bukan kita doang kok." Gerutu Kiya.

10 menit kemudian...
Ketika Kiya dan teman-teman yang lain sibuk mengobrol, datanglah rombongan kakak kelas lain yang merupakan OSIS juga.

"Hai, pagi semuanya. Udah pada sarapan belum?" Tanya Ellena ramah.

"BELOM KAK." Jawab teman-teman Kiya kompak.

"Kok gak sarapan? Nanti sakit loh. Tapi udah pada bawa obat kan dari rumah?" Tanya Dimas khawatir.

"Kan obatnya kamu." Celetuk salah satu siswi diruangan Kiya.

"Huuu!!!" Sorak teman-teman Kiya.

"Stres, udah-udah kalian yang penting bawa obat pribadi kan?" Ucap Kak Bintang.

Lah gua gak pernah liat kakak kelas ini perasaan, tapi kok ganteng ya.
Gumam Lili dalam hati.

"Kakak siapa dah, saya gak kenal." Sahut siswi yang seruangan dengan Kiya.

"Oh iya, kalian belum tau nama saya. Nama saya Bintang Ageng. Kalian bisa panggil saya Kak Bintang." Ucap nya lagi.

"Jadi namanya Kak Bintang, bukan Bintang kejora kan?" Ledek siswi tersebut dan Bintang hanya memandangnya dengan wajah datar.

"Ekhem, udah ya. Saya mau ngecek yang lain dulu." Pamit Bintang.

"Huaaa, dia gans. Aku suka." Ucap Lili dengan wajah berbinar-binar.

"My Love" [ E N D ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang