disaat kehilangan itu muncul ada dua hal yang terjadi, merelakan atau pun benci yang tercipta oleh alam bawah sadar hingga menjadi bom waktu yang siap untuk meledak
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Author POV "Sayang princess mama jangan pergi lagi ya jauh jauh dari mama, kalau kamu pergi mama akan marah banget sama kamu,mama janji gak bakalan ngomelin hanna,mama kuncirin rambut hanna, kita main kerumah rumahan,kita beli Lego yang banyak Ya cantik banget kamu nak"
Tay yang membawakan makanan untuk new yang ada dikamar menghentikan langkahnya saat new berbicara sendiri dan saat Tay membuka pintu kamar new sedang duduk dengan guling yang ada dipangkuannya seolah olah guling tersebut adalah hannania, kesedihan yang new rasakan berimbas pada kesehatan mentalnya hampir 2 bulan new mengurung diri dikamar sambil terus menangis tak khayal sudah tiga kali dirinya di infus dirumah karena Dirinya yang terus menagis dan Tay juga sangat terpukul dengan kehilangan hannania mencoba untuk kuat demi ketiga anaknya yang lain dan Sepertinya new sudah memulai dunia sendiri dengan berimajinasi sedang bersama Hanna putrinya yang sudah tiada sejak 2 bulan lalu hampir tiga bulan tepat sebelum usianya 6 Tahun,sakit hati Tay melihat cintanya Menjadi seperti orang yang kurang waras, Tay menaruh makanan untuk new di atas meja dan mengambil guling yang new peluk dengan paksa
"Tee mau kamu apain anak aku, jangan ambil anak aku kembaliin. Hanna perlu aku tee balikin anak aku"
New tersentak kaget ketika Tay merampas guling yang dipeluknya yang new lihat sebagai hanna tangan new terulur meminta gulingnya dikembalikan
"Hin ini bukan hanna ini cuma guling Hanna udah sama Tuhan, sayang jangan kayak gini anak anak kita yang lainnya butuh kamu!"
"Apa sih kamu! ini hannania kamu jahat, hanna gak kemana mana hiks hiks hiks balikin anak aku, princess kita"
Hin tenang sayang Hanna udah pergi dan gak bakalan Kembali lagi buat kita, kamu jangan kayak gini pluem Frank nanon butuh kamu sayang, kita harus belajar ikhlas rela-in Hanna,biar hanna tenang disisi Tuhan,aku gak tahan liat kamu yang Sedih terus kayak gini"
Tay memeluk new untuk menenangkannya Dengan new yang terus berusaha memberontak dan Tay yang semakin memperkuat pelukannya hingga merasa new agak tenangan baru lah Tay melonggarkan pelukannya new menggigit bahu tay hingga Tay melepaskan pelukannya
