Beri jeda sedikit untuk mendung nya awan yang semakin enggan untuk berlalu.. hari berganti Minggu
...
.....
......
..........."Dek bagaimana perasaan kamu hari ini.. pusing,mual,sakit huumm bilang sama mama..?"
"Apa sakitnya Yohan membuat mama sedih dan Takut.. apa kita selalu berada dirumah sakit.. bukankah mama gak suka rumah sakit..? Dokter bilang apa tentang Hasil kemoterapi Yohan..?"
"Mama benci rumah sakit.. demi yohan mama lawan rasa benci dan takutnya mama... Yohan juga harus janji jangan tinggalin mama.. mama gak bisa ditinggal yohan "
"Yohan gak bakalan ninggalin mama. Sama daddy. Yohan sayang sama kalian Yohan senang bisa hidup bareng mama.. daddy phi Nanon Abang phem dan kakak frank... Maafin yohan yang buat mama nangis... Jangan nangis maa.."
Dengan punggung tangan kanan yang di infus... Yohan mengusap air mata mama.. yang selalu seminggu terakhir tak pernah absen untuk jatuh... Waktu tidur new pun bisa dihitung oleh jari.. dirinya selalu bangun.. untuk mengecek untuk memastikan apakah anak masih bernapas.. apakah anak masih bisa di sentuh.. apakah sakit yang anaknya derita bisa dipindahkan saja Padanya.. kerapuhan itu yang tergambar pada diri new
Tay yang masih terkadang bolak balik rumah.. untuk melihat keadaan ketiga anaknya apakah makan dengan baik.. apakah selama tidak ada new Dirumah.. rumah tetap terjaga kebersihannya... Tay yang membagi tugas dengan new untuk memastikan ketiga anaknya mereka yang lainnya baik Baik saja dirumah.. ditambah di dunia remaja harus selalu diawasi agar tidak terjerumus dalam hal yang tidak diinginkan.
New bersama Yohan di kamar rawat inap.. dengan fikiran new yang ada ditempat lain.. dirinya yang tidak percaya pada Tuhan Setelah kepergian hannania.. dirinya berubah sangat mengaku rapuh dan lemah pada memohon dengan sangat pada Tuhan untuk tidak mengambil kembali anaknya.. cukup sekali dirinya kehilangan anak... Ditambah Mimpi buruk yang dokter katakan Beberapa hari yang lalu tentang kondisi yohan.. yang sudah stadium akhir.. sel Kanker sudah menyebar cukup Lama.. Hanya anak itu tidak sadar akan kondisinya... Jikalau pun fisiknya menunjukkan beberapa gejala dirinya selalu memendam nya sendiri.. tidak ingin new ataupun Tay mengetahui apa yang terjadi padanya.. itulah yohan yang terkadang lebih menjadi perasaan orang lain.. tapi karena kelakukan nya juga yang membuat kondisinya cukup terlambat untuk ditangani. Yang seharusnya sudah dari beberapa bulan yang lalu dirinya. Dirawat Tapi penyakit yang dideritanya baru ketahuan baru baru ini...
Cupp Cupp Cupp
"Mama gak nangis mama cuma kelilipan tadi.. yohan mangkanya kalau gak mau lihat mama sedih Nangis.. Yohan harus percaya Yohan bisa lawan penyakitnya yohan... Jangan tinggalin mama dek hiks hiks hiks"
New menengadah wajahnya ke atas agar air matanya tak jatuh.. tapi saat dirinya melihat anaknya yang terbaring di ranjang bankar.. dengan selang infus serta selang oksigen.. ditambah berat badan Yohan yang Banyak berkurang karena sering muntah-muntah karena efek kemoterapi yang dijalaninya.. Banyak obat kimia yang di masukkan ke tubuh untuk melawan sakit leukimia.. bahasa awamnya kanker darah..
"Mama jangan nangis.. mama Hin kan kuat.. kalau mama aja kayak gini saat lihat kondisi Yohan gimana yohan bisa Yakin kalau yohan bisa sembuh.. surganya yohan aja nangis gini.. air matanya mama terlalu berharga untuk sering jatuh setiap harinya.. yohan gagal jadi anak yang baik.. sampai buat mama jadi sedih kayak gini..." Ucap Yohan pelan sedikit kesusahan mengangkat tangan dan mengusap pipi new yang duduk di kursi dekat ranjangnya
Dicium new berkali-kali tangan punggung tangan Yohan.. yohan kebahagiaannya new.. napas new yang lain.. anak yang berharga yang menjadi kekuatan untuk bertahan hidup.. setelah badai yang cukup panjang menerpa kehidupannya telah kepergian Hannania...
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTAKU BAB 2
Fanfictiondisaat kehilangan itu muncul ada dua hal yang terjadi, merelakan atau pun benci yang tercipta oleh alam bawah sadar hingga menjadi bom waktu yang siap untuk meledak