Sebuah cerita yang menggambarkan kehidupan dari Seungcheol dan teman teman, yang masa kecilnya harus berpisah dengan cinta pertama mereka, dan sekarang mereka dipertemukan kembali dalam 1 sekolah.
Seventeen Couple Fanfaction.
Main Cast :
Seungcheol...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. .
" Terkadang suatu hal bisa membuat kita lepas kendali,jadi jagalah selalu perbuatanmu,hati hati akan ada selalu orang yang iri kepada mu " - Rin Rin 🌸
📏
-----
Song list : * Energetic * By Wanna One.
-----
Kita beralih ke meja tiga dulu yah,suasana di meja ini jauh lebih berisik daripada meja lainnya.
Bagaimana tidak? Dari tadi Seungwoo dan Naeyoon tak henti hentinya beradu mulut dengan saling melontarkan pendapat masing-masing masing tentang isi laporan ini,dan itu membuat Nara yang menulis menjadi bingung sendiri.
Dia harus ikut pihak siapa? Kalau ke Naeyoon belum tentu benar? Tapi kalau ikut Seungwoo sudah tentu tak benar sama sekali,intinya sama sama nggak benar,jadi dia hanya memandang dengan tatapan datar kepada dua orang namja dan Yeoja itu.
" Nggak itu nggak benar sama sekali!? "
" Weh jangan asal bicara,kita belum coba pakai rumus kimia itu? Siapa tau berhasil? "
" Itu nggak mungkin Woo? Teori rumus itu belum tentu benar? Pakai rumus gue aja nih!? "
" Halah nanti salah gimana? Lo yang tanggung jawab loh!? Gue nggak mau tau!? "
" Ih,kok lo jadi ngremehin gue sih? Gini gini gue mikir pakai otak yah? Bukan pakai lutut!? "
" Mikir yah pakai otak lah,masa iya pakai lutut atau kalau orang gila itu beda lagi sih!? "
" Jadi lo ngatain gue orang gila gitu!? "
" Lah situ nyadar yah berarti ngerasa dong!? "
" Huh!? Dasar manusia nggak normal!? Maunya egois sendiri huh!? "
" Sopan dikit napa bicara nya!? Gue lebih tua dari lo yah btw!? "
" Bodo amatd!? "
" Untung lo cewek yakin!? "
Ya begitulah dengan pertengkaran dan adu mulut dari Seungwoo dan Naeyoon yang duduk secara berseberangan,mereka terus begitu tak berhenti henti sampai salah satu diantara mereka harus mengalah dengan sendirinya.
