Chapter 4

1K 116 3
                                    

"Mew" panggil Gulf yang baru masuk kamar tidur

"Kenapa hmm?" Tanya Mew yang sedang berada dikursi menatap laptop.

Gulf berjalan kerarah Mew dan duduk dipangkuan Mew sama sama menatap laptop.
Gulf menatap memperhatikan Mew dengan jarinya menari diatas keyboard.

Gulf berdiri membalikan badan dan duduk lagi, kini posisi Gulf menghadap Mew. Gulf memeluk Mew erat menyembunyikan kepalanya dileher Mew.

Mew tentu saja bingung "kenapa?"

Gulf menggeleng. tentunya ini bukan pertama kalinya Gulf bersikap seperti ini, ini sudah ke 3 kalinya.

"Apa yang kamu pikirkan?" Tanya Mew lagi

"Tidak ada, aku mencintaimu" Itu yang selalu Gulf jawab ketika dia bersikap seperti ini.

'Ada apa dengan Gulf?' Batin Mew mengusap punggung Gulf

"Miuu Gulf ngantuk ayuk bobokk" rengek Gulf berdiri dari pangkuan Mew

"Ookokeyiii" Mew menutup laptopnya dan berdiri menggendong Gulf kearah kasur, lalu dibaringlah Gulf dengan lembut diatas kasur.

Gulf menepuk nepuk bagian sebelah kasur, menyuruh Mew untuk tidur. Mew naik ke kasur dan berbaring disebelah Gulf.

Gulf memajukan badanya dan memeluk Mew erat lagi " kau milikku ingat itu. muchaa" ucap Gulf seakan sebuah peringatan bagi Mew.

Mew tertawa belan dan mengusap rambut Gulf, lalu menciumnya

"Papa, papa masih ingat Bright?" Tanya Win

Malam ini mereka semua berada dituang makan, menikmati makanan yang disiapkan Gulf. Ketika sudah mereka berbincang seperti biasa diiringi dengan candaan dan tawa.

"Bright?" Gulf berpikir keras rasanya pernah mendengar nama itu "oh teman sd mu?" Akhirnya Gulf mengingatnya

"Iya papa, Bright satu kampus bareng Win" jelas Win

"Aow benerkah? Itu bagus kalian bisa lebih dekat kaya dulu" senyum Gulf mengingat bagaimana Win dan Bright dulu bermain kejar kejaran menangkap seekor anjing di taman sekolah yang akhirnya Bright terjatuh dan bodohnya Win membiarkan Bright dan terus mengejar anjing

"Siapa Bright?" Tanya Mew

"Teman Win Daddy" jawab Win

"Oh teman katanya?" Alex menggoda Win, dengan mengucapkan kembali kata 'teman'

"Heh! Masih kecil jangan mikir macam macam loh" kesal Win dengan pipi merahnya

"Heii sudah sudah" tenang Gulf

"Hahahahhaah" tawa mereka semua karena Win masih memerah

TingTong....TingTong

"Nata liat siapa yang datang" suruh Gulf dari dapur

"Iya papa" Nata berjalan hingga sampai pada pintu rumah dan membuka pintu itu, terlihat seorang pria sedang menunggu disana

"P'pp" teriak Nata memeluk Pp

"Helo Nata dimana Win hm?" Tanya Pp menyambut pelukan Nata

"Didalam Phi ayo masuk, kita sarapan bareng okokey" Nata menarik tangan Pp membawahnya keruang makan dimana disana sudah ada Gulf, Mew, Alex, dan Win.

"Hoi Pp sini sarapan bareng" sambut Gulf

Pp sudah seperti keluarga ya bagaimana tidak ayahnya saja bekerja sama dengan Mew, yang menyebabkan keduanya semakin dekat.

Ayahnya Pp adalah Lee Thanat Lowkhunsombat dan Earth Katsamonnat

"Kenapa Pp?" Tanya Win

"Menjemputmu hai saudara" balas Pp yang menarik kursi duduk disebalah Win

"Hoo"

Selesai sarapan Gulf seperti biasa mengecupi anak anaknya termasuk Pp yang juga dikecupinya, Win,Pp,Nata,Alex pun pergi dengan Mobil yang Pp bawah

Gulf berjalan ingin kekamar tapi tak sengaja melihat Mew yang Masih diruang makan

"Aow Mew? Apa tak pergi kerja?" Tanya Gulf menghampiri Mew
"Gulf" Mew menarik pinggang Gulf memeluknya dan menggesekan kepalanya diperut Gulf

"Hahhmmm hahaha gelii Phi" Gulf mengusap rambut Mew

"Gulf khap" Mew masih dalam mode manjanya

"Hm" Gulf langsung duduk diatas paha Mew dan menggesekan kedua hidung mereka

Mew menarik pinggang Gulf lagi dan kini Gulf tepat diatas anunya Mew

"Apasih Phi udah sana kerja"  Gulf ingin berdiri tapi pinggangnya ditahan Mew

"Phiii" kesal Gulf karena tangan Mew mulai mesuk kedalam bajunya

"Phi hmamm" desah Gulf, Mew mencubit Nipplenya

"Phii aahhmm sudahhhnaa"
Mew menatap Gulf yang memerah, dan menciumnya dagu. Gulf menunduk dan mengusap wajah Mew "Mew" panggil Gulf

"Hmm?" Mata mereka bertemu

"Kerja dulu ya, jangan pulang Malam muchaa" ucap Gulf dan melumat bibir atas Mew lalu melepaskannya

Mew menganguk lalu menggendong Gulf kearah pintu depan, Tangan Mew menjadi tempat duduk Gulf.

"Hati hati" lagi lagi Gulf memberi lumatan singkat dibibir Mew

Mew menurunkan Gulf, dan Gulf memperbaiki dasi Mew "Kau juga dirumah hati hati" ucap Mew

Setelahnya Mew berangkat kekantor

"Dasar laki" ucap Gulf lalu berjalan keatas

23 : 59 [S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang