special BrightWin

801 79 0
                                    


Disebuah ruangan terdapat 2 orang yang sedang menatap kearah cermin.

"Papa Win takut" ucap Sang anak sambil menatap dirinya sendiri didepan cermin

"Hey, dengarin Papa! Kau Win anak Papa akan menikah, kau akan menjalani hidup bersama dengan orang pilihanmu. Jadi untuk apa kau takut Win?" Tanya Gulf sambil merapikan rambut Win

"Apa akan sulit ketika berumah tangga?" Win berbalik menatap Papanya

"Itu tergentung na, Papa tak bisa bilang itu akan mudah karena saat kalian bersama akan ada badai yang datang itu adalah ujian, dan kalian berdua harus melewatinya bersama" ucap Gulf yang menatap balik anaknya

Win menganguk mengerti

"Ayo Papa antar" dengan gugup Win memberikan tangannya pada Gulf.

"Papa tidak percaya Bright kau akan menikah dengan teman masa kecilmu?" Seorang Pria dengan jas hitam masuk keruangan Bright.

"Kau juga tak bilang bagaimana kau bisa bertemu Win?!" Kesal seorang bernama New yang dikira adalah Papa dari Bright

"Papa?" Kaget Bright perasaan yang ada dirungan ini hanyalah dia seorang diri

"Jadi bagaimana kau bisa bertemu dengan Win?" Tanya New

"Kami satu universita Pa, juga satu jurusan" Jelas Bright

"Lalu kau baru memberitahu Papa!" New menjewer telinga kanan Bright

"Astaga kenapa kau sama sekali dengan Ayahmu" ucap New

"Aw awhhuu Papa maaf asataga iya sakit sakit" Bright menepuk nepuk tangan Papanya

"Eghhhhh" New menunjukan muka  marahnya tapi dianggap Lucu oleh anaknya

"Eghhhhh" Bright membalas kelakuan Papanya

"Anak ini huh! Sudah sana" New pun menarik tangan Bright keluar.

Bright kini sudah berada altar, ia melihat Win yang diantar oleh Gulf.

Tidak sabar? Oh tentu saja

Bright berjalan kearah Win dan Gulf untuk menjemput Win karena sudah sangat bersemangat untuk menikahinya.

Gulf menarik nafas pasrah "jaga Win baik baik, kalau tidak aku sendiri yang akan membom rumahmu!" Ucap Gulf sambil tersenyum

Bright tersengum kaget mendengar itu "Pasti Papa" Bright menggenggam tangan Win menujuh kealtar, Gulf berbalik dan menujuh kearah Mew dan kedua anaknya.

"Aku tak percaya Win akan menikah secepat ini" ucap Gulf, tangan Mew mulai memeluk pinggang Gulf

"Tuan Bright Vihokratana dan Tuan Win Jongcheveevat, untuk hari ini dan selamanya apa kalian berjanji untuk saling ada satu sama lain? Bersama dikondisi apapun? susah maupun senang? Sehat maupun sakit? Pada waktu kelimpahan maupun kekurangan? untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita?" Ucap sang pendeta

"Ya kami berjanji" ucap keduanya bersama sama

"Hari dan selamanya kalian sudah terikat"

Win pun menatik tengkuk Bright begitu dengan Bright yang menarik tengkuk Win kini keduanya berciuman mesra.




23 : 59 [S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang