Chapter 13

799 104 9
                                    

Ga terlalu banyak karna belum target:(

~playing~

Setelah itu hari-hari Mina berlalu dengan tenang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah itu hari-hari Mina berlalu dengan tenang. Kini setiap hari ia sarapan bersama Taehyung. Namun setelah kejadian dulu ia tidak lagi sering berbicara dengan pria itu. Selain itu banyak pula hal yang benar-benar perlu dibicarakan Taehyung dengannya.

Setelah mengetahui masa lalu Sharon, kini Mina kesulitan untuk mendekati Taehyung seperti dulu. Ketika mengucapkan salam saat berangkat dan pulang kerja, Mina melakukannya dengan formal, berupa sepotong kata singkat dan selalu akan berakhir dengan sebuah anggukan ringan dari Taehyung. Setelah memberikan salam pada malam hari, Taehyung dan Mina masuk ke kamar masing-masing. Di antara keduanya rasa hampa masih saja terus-menerus muncul, mengisi ruang kosong di antara mereka.

xxx

Hari itu, tidak seperti biasanya, Mina pergi ke toko alat musik dan membeli sebuah seruling. Sejak dulu ia selalu membujuk orangtuanya untuk mengizinkannya belajar cara bermain seruling. Akan tetapi, berakhir Mina yang kecewa dan dimarahi. Diam-diam, ia sering mengikuti kelas anggota klub musik orkestra di universitasnya.

Taehyung tidak diragukan lagi memiliki kekayaan yang sangat berlimpah. Namun ini adalah pertama kalinya Mina menggunakan uang Taehyung bagi dirinya sendiri. Ia membeli seruling platinum terbaik yang telah lama diidam-idamkannya. Ia sangat bahagia dan merasa bagai bermimpi karena melakukan apapun yang ia suka tanpa harus menghindari orangtuanya.

Setibanya di rumah, ia dengan hati-hati mengelap alat musik hingga bersinar terang dengan kilauan cahaya berwarna keperak-perakan. Mina kemudian menyetel beberapa bagian seruling, menempelkan bibir, dan mencoba meniupnya.

Tuuu~~

Bunyi lembut dan merdu menggema di udara, langsung membuat bulu kuduk Mina berdiri. Suara tersebut terdengar sangat bagus. Hal ini sepertinya akan membuatnya sulit menahan hasrat untuk membeli alat-alat musik mahal lain. Mina kemudian menaikkan kunci nada beberapa oktaf dan perlahan mulai memainkan serulingnya lagi. Tiba-tiba terlintas memori ketika ia masih duduk di bangku menengah atas, saat ia mengutarakan keinginannya untuk mahir bermain seruling. Saat itu satu-satunya teman yang ikut andil dengan Mina membohongi orangtuanya adalah Jungkook.

Bukannya aku akan menjadikan bermain seruling adalah masa depanku. Tetapi orang tuaku melebih-lebihkan dan berkata, kalau ingin hidupmu hancur maka bermainlah musik.

Mina menempelkan lubang tiup seruling itu pada bibirnya dan mulai memainkan "Perhaps Love" lagu yang dulu paling disukainya. Suara seruling yang indah yang secara bersamaan menghantarkan kesepian dan keharuan di dada Mina menari-nari di udara. Air mata bening seperti manik-manik jatuh bercucuran dari matanya. Namun perempuan yang tengah memejamkan mata tersebut telah hanyut dalam permainan serulingnya, sehingga ia tidak bisa merasakan air matanya.

MARRIAGE [TaeMina] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang