MARRIAGE [TaeMina] ✓

Chapter 22

jangan lupa vote dan komen banyak-banyak~~

Warning!

Tidak seperti biasanya, keesokan paginya, Taehyung terlambat berangkat kerja. Dan meskipun kini ia sedang bekerja, seluruh pikirannya hanya tertuju pada Mina. Malam penuh hasrat yang ia lewatkan bersama perempuan itu muncul terus-menerus dalam pikirannya dan memancing senyum di bibir Taehyung sepanjang hari. Kalau biasanya ia menghabiskan waktu dengan fokus pada pekerjaannya, hari ini ia tak henti-hentinya melirik jam, menunggu waktu pulang kerja. Begitu tiba waktunya, dengan bergegas Taehyung pulang ke rumahnya.

Sesampainya di rumah, Taehyung mendapati Mina yang sedang menuruni tangga. Perempuan itu spontan tersenyum lebar ketika ia melihat pria itu. Mendapati Mina yang tersenyum kepadanya, Taehyung merasakan dadanya akan meledak karena bahagia. Pria itu merasa sangat senang. Setelah menghabiskan hidupnya dalam kesendirian di rumahnya yang besar, ia sulit mempercayai kenyataan bahwa Mina datang dan mengisi relung hatinya yang kosong. Taehyung menundukkan badannya yang tinggi dan mencium pipi Mina.

"Apa yang kau lakukan sepanjang hari?"

"Menunggumu!"

Mendengar jawaban Mina, Taehyung tersenyum puas. Ia lalu memeluk perempuan itu dan membawanya menuju lantai dua. Sebab akan sulit baginya untuk memeluk atau mengungkapkan rasa sayangnya di lantai satu, karena akan terlihat oleh para pelayan. Setelah membawa Mina masuk ke kamarnya, Taehyung segera menutup pintu. Ia menarik tubuh Mina ke arahnya dan menempel bibirnya pada bibir merah perempuan itu. Bibir yang sepanjang hari sangat dirindukannya. Aroma manis dan menggoda dari tubuh Mina kini mulai membuat dadanya berdebar.

"Taehyung-ssi, tunggu dulu..."

"Aku telah menahannya seharian. Biarkan aku melakukannya sekarang."

Taehyung berbicara dengan terburu-buru dan menarik Mina ke arah ranjang. Mina pun mengalungkan tangannya ke leher pria itu dan mengikutinya.

Begitu membaringkan istrinya di kasur dengan terburu-buru, Taehyung segera menyerang leher hingga pucuk dada perempuan itu. Gairah dan mendamba. Kalau saja, perempuan itu tidak memaksanya pergi ke kantor karena takut merepotkan karyawan lainnya, ia pun tidak akan pergi meninggalkan istrinya yang terlalu cantik dan mempesona untuk pergi ke kantor. Saat ini, urusan pekerjaan bukanlah yang terpenting. Ada Mina, perempuan yang tiba-tiba kini menjadi sangat berharga sehingga pria itu selalu merindukannya.

Di saat-saat seperti ini secara insting laki-lakinya, Taehyung sangat banyak memiliki fantasi romansanya. Pria itu menarik wajahnya yang ada di leher Mina dan menenggelamkannya di dada perempuan itu. Taehyung tidak pernah tahu, kalau istrinya memiliki tubuh yang nyaris sempurna. Tanpa disadari pun, diam-diam ia sering terpergok kedapatan melihat paha putih Mina. Aroma khas perempuan itu yang begitu manis sehingga membuat kepala Taehyung nyaris pusing karena terlalu merangsang penciumannya.

Taehyung kembali meraih wajah istrinya. Melumat dan menyesap bibir Mina sesuai keinginannya. Kedua tangannya yang tidak pernah berhenti meraba dan membelai tubuh Mina, meloloskan pakaian perempuan itu. Semuanya. Yang ia lakukan saat ini, adalah kesukaannya. Taehyung memasukkan dua jari panjang miliknya ke dalam istrinya. Satu hal yang membuat perempuan itu lemah, menggerakkannya dengan bertempo dan menari bersama pergerakannya yang teratur.

"Taehyung...ssi....hahh.."

Sesuai dengan dugaannya, Mina bersuara. Perempuan itu terus-menerus mengeluarkan suara-suara erangan seiring pergerakan jari Taehyung di bawah sana. Sementara itu, tangan besar Taehyung yang sebelahnya sibuk di atas dada Mina. Bahkan hanya dengan dua jarinya, Taehyung menggeram dengan suara tertahan karena perempuan itu memeluk jarinya kuat. Seharusnya ini belum saatnya, tetapi istrinya terlalu luar biasa, Taehyung bertekuk lutut kepada perempuan itu hanya karena sentuhan kecil yang amat tidak bisa ia ungkapkan rasanya.