MARRIAGE [TaeMina] ✓

Chapter 3

Happy Birthday to our Penguin
'Myoui Mina'
sehat selalu, lakuin apapun yang kamu mau, semua yang terbaik untukmu kedepannya.

•••

Rembulan dan bintang-bintang yang menyinari langit malam itu begitu indah sangat tidak mendukung suansana hati si gadis cantik yang tengah duduk di kasur dengan kuku jari yang saling menjentik membuat suara 'tak' di setiap gerakannya. Mina sedang gugup, peluh di dahinya sedikit mengalir mungkin karena ia gelisah. Tadi saat nyonya Im datang ke kamarnya dan berkata kalau ia harus segera bersiap untuk menyambut calon suaminya jantungnya seolah berhenti berdetak. Secepat inikah? Pikir Mina. Makeup stylist, dan beberapa orang dari butik langganan ibunya datang. Mina digiring untuk duduk di depan meja rias dan beberapa orang dengan tangan terampil itu mulai membumbuhi wajahnya dengan segala macam jenis alat kecantikan.

Kamar Mina yang besar seketika penuh dengan peralatan rias dan gaun-gaun yang di pajang untuk di pilih nyonya Im kepada Mina yang akan di pertemukan calon suaminya. Haruskah ibunya begitu berlebihan seperti ini? Ia baru akan bertemu dengan anak nyonya Kim itu, bukannya ingin langsung dinikahkan sekarang juga.

Orang orang dari butik itu sibuk dibuat pusing oleh nyonya Im sementara Mina yang sedang dirias, nyonya Im memilah gaun-gaun dihadapannya sangat selektif. Ia harus membuat calon menantunya itu terpesona pada Mina dan tergila-gila lalu dengan begitu ia akan menjadi lebih mudah memoroti uangnya. Membayangkannya saja ia sudah kelimpungan karena senang, ia akan memiliki apa yang belum ia dapati. Calon menantunya itu sangat kaya tujuh turunan yang uangnya tidak akan pernah habis. Nyonya Kim berasal dari keluarga konglomerat yang katanya kakek buyut Kim Taehyung itu seorang milyader. Saat Kim Taehyung berusia 7 tahun rumornya anak itu diberi hadiah sebuah pulau oleh kakeknya itu. Saat dalam kandungan pun mungkin ia sudah kekenyangan karena di beri makan banyak emas batangan, sudah pasti sekarang ia sedang pusing dengan banyak peninggalan dari keluarganya dan dengan senang hati nyonya dan tuan Im akan membantu menghabiskan hartanya.

"Nyonya Im, sudah selesai." Ujar sang stylist. Nyonya Im menghampiri Mina melihat anaknya yang sudah sangat cantik bagaikan seorang putri dari kerajaan, memang wajah putrinya yang cantik ini menurun dari dirinya pikir nyonya Im.

"Nak, ayo pakai gaunnya." Nyonya Im menggandeng putrinya untuk berganti pakaian. Sesaat setelah semuanya selesai, orang-orang suruhan ibunya sudah pergi dan Mina pun turun ke bawah bergabung dengan nyonya dan tuan Im yang sudah rapi untuk menyambut calon menantunya.

Atmosfer di meja makan itu berubah yang tadinya mencekam menjadi panas ketika orang yang menjadi tamu yang tunggu-tunggu mereka datang. Pria itu tersenyum ramah kepada ibu dan ayahnya, namun sesaat melihat Mina tatapan itu berubah tajam senyuman di bibirnya itu hilang, tetapi tak begitu lama karena pria itu langsung mengalihkan wajahnya kembali kepada orangtuanya. Mina sedikit tertohok karena tak tahu mengapa pria itu menatapnya demikian.

"Nak Taehyung, bagaimana kabarmu dan nyonya Kim" tanya nyonya Im.

"Ya saya baik, ibu juga"

Nyonya dan tuan Im tersenyum menanggapinya.

"Bagaimana keadaan restoranmu yang ada di Tiongkok?" Tanya tuan Im.

"Ya itu berjalan dengan baik, belum lama ini kami menyediakan menu-menu baru."

"Benarkah? Kalau kami sedang berada di Tiongkok kami akan mampir kesana"

nyonya dan tuan Im memalingkan wajah kearah Mina mengenalkan anak gadisnya kepada Kim Taehyung. "Ini dia anakku, Im Mina. Dia mahasiswa perbisnisan." ujar tuan Im.

Taehyung menelisik samar agar tidak terlihat oleh kedua orangtua gadis itu. Benarkah gadis mungil yang terlihat lemah ini bisa berbisnis? Gadis itu mempunyai wajah kecil, mata kecil, hidung mungil yang bangir dan kulit putih yang bersih dengan rambut hitam legamnya yang tergerai sebahu. Anak perempuan dari orang kaya memang seperti ini pikir Taehyung. Terlihat anggun di dalam rumah tetapi liar saat berada di luar.