30 vote! Terimakasih:)
Enjoy Reading ~~Ketika malam tiba, Taehyung pulang ke rumah setelah menyelesaikan pekerjaannya untuk hari itu. Bibi kepala pelayan mendekat dan memberi salam kepadanya. Taehyung kemudian menyeret tubuhnya yang kelelahan menuju tangga ke lantai dua. Ia mengangkat kepalanya sedikit dan melihat sekilas ke atas tangga. Aneh. Malam ini ia tidak melihat Mina. Padahal Mina setiap hari memberikan salam kepadanya hingga membuatnya kesal.
Apa mungkin malam ini dia tidur lebih awal? atau dia tidak mendengar suara kedatanganku?
Taehyung menduga ini dan itu sembari menaiki tangga. Namun, sejurus kemudian ia merasa kesal kepada dirinya sendiri, begitu menyadari sikap anehnya. Kenapa aku harus memedulikkan perempuan itu. Dia kan sama saja dengan perempuan lain. Taehyung yang menegur dirinya di dalam hati begitu sampai di ujung tangga melihat sekilas ke ruangan sebelah kanan. Pintu di ujung koridor tertutup rapat sesuai dugaannya. Dasar bodoh. Taehyung menertawakan dirinya sendiri dan berjalan menuju sebelah kiri. Saat itulah, ia melihat sesuatu dalam bungkusan berwarna hitam pekat sedang merangkak ke arahnya. Seraya menduga-duga, Taehyung menundukkan kepala demi memastikan benda apa itu. Pada saat itulah Mina yang menutupi tubuhnya dengan selimut hitam, tiba-tiba bangun dan berteriak dengan keras.
"Waaa!"
"Hok!"
"Ahahaha, kau kaget kan? Kau kaget! Hahaha! Ah, menyenangkan."
Taehyung yang terkejut sampai jantung terasa melompat keluar, berusaha menenangkan diri dan mengambil napas dalam-dalam. Mina yang melihat Taehyung terkejut sampai seolah jiwanya hampir lepas dari raganya bertepuk tangan, senang melihat reaksi pria itu. Saking senangnya ia sampai melompat-lompat. Taehyung yang melihatnya bersikap seperti itu memarahi dan meneriakinya.
"Apa yang sebenarnya kau lakukan?!"
"Aku ingin menganggetkanmu...karena aku bosan. Apa ini tidak menarik?"
Taehyung berusaha menahan kemarahannya yang semakin mendidih lalu berbicara kepada Mina dengan dingin. "Lain kali jangan berbuat seperti ini lagi. Aku tidak menyukainya." Taehyung berkata dengan dingin kepada Mina dan pergi menuju kamarnya. Mina mengamati sosok Taehyung yang berjalan meninggalkannya sembari marah, ia pun merasa sedikit bersalah.
"Apa aku sedikit berlebihan? Tapi ini benar-benar menyenangkan. Seharusnya tadi aku memotret ekspresi wajahnya. Hahaha!"
Setelah menyelesaikan salamnya malam ini dengan lancar, Mina melilitkan selimut di perutnya dan melangkah ringan menuju kamarnya untuk tidur. Sementara itu, Taehyung marah-marah sembari melepaskan pakaiannya. Dia bahkan bukan anak-anak, apa dia sudah gila? Sebenarnya dia itu kenapa sih?
Taehyung yang yakin dirinya terlihat bodoh gara-gara sangat terkejut tadi, merasa harga dirinya terluka. Meskipun ia merendam tubuhnya di dalam bathtub berukuran besar, kebiasaannya tiap kali ingin menghilangkan penat, kejadian beberapa menit yang lalu itu tidak bisa lepas dari ingatannya. Di sisi lain ia teringat bagaimana penampilan Mina saat merangkak tadi.
Sejak kapan dia berada disitu dan berpenampilan seperti itu? Menutupi tubuhnya dengan selimut hitam dan mengeluarkan keringat, lalu menunggu hingga dirinya datang? Taehyung begitu memikirnya. "Hmp! Haha.." Taehyung mendongakkan kepala dan tertawa dengan keras. Benar-benar tidak terduga. Ia belum terbiasa dengan sikap kekanakkan perempuan yang disebutnya istri itu. Meskipun ia berusaha untuk tak menghiraukannya, perilaku Mina selalu menarik perhatiannya. Taehyung membaringkan tubuhnya semakin dalam ke bak mandi tidak ingin lagi memikirkan istrinya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIAGE [TaeMina] ✓
Fiksi PenggemarKalau istri umumnya saat ditanya bagaimana suaminya, sudah jelas mereka akan membangga-banggakan apa yang suaminya punya. Tetapi kalau Im Mina saat ditanya "Memang bagaimana sih suamimu itu?" "Dia itu robot. Dia mesin. Dia punya segalanya, tapi tida...