Chapter 2

903 95 10
                                    

~Enjoy Reading..


Salah salah satu harapan terbesar Im Mina saat ini adalah di perlakukan seperti manusia biasa oleh orangtuanya. Keinginan untuk melakukan hal apapun tanpa hambatan dari ibunya. Terlepas dari iblis kasar yang memperintah dirinya oleh keinginan ayahnya untuk memperkaya diri. Im Mina mempunyai cita-cita, tetapi hanya akan menjadi angan-angan semata. Nyonya Im melarang keras ia menari ballet, ayahnya ingin Mina meneruskan dunianya di perbisnisan. Mengambil jurusan ekonomi perbisnisan bukan keinginan Mina, tetapi orangtuanya yang memiliki hasrat yang tak tersalurkan kepada anak pertama dan keduanya. Mereka gagal karena Seokjin dan Yoongi berhasil mengambil jalannya sendiri.

Kali ini mereka mempunyai Im Mina yang lemah dan tidak bisa berkutik yang akan menuruti semua hasrat mereka. Awalnya nyonya dan tuan Im ingin Mina menjadi penerus mereka namun keinginan mereka terhapuskan dan berganti menjadi rencana kotor yang akan memanfaatkan Mina didalamnnya. Menjadikan Im Mina istri dari orang terkaya korea selatan dan mengambil alih semua hartanya. Memang Im Mina ini keberuntungan pikir mereka. Bagaimana bisa seorang nyonya Kim yang melihatnya saat kecil itu masih mengingatnya dan tiba-tiba ingin menjadikannya menantu. Tentunya nyonya dan tuan Im tidak akan menolak meskipun nyonya Kim memberikan hak berbicara untuk Mina.

Kalau dipikir-pikir kembali orangtuanya memang tidak pernah memberikan perlakuan yang manis kepada Im Mina. Jadi ini alasan ibu mengusap kepalaku? Jadi karena itu ayah hangat padaku? Tidak salah ibu dan ayahnya meminta ia menikah, tetapi apa cara seperti ini masih di gunakan sekarang? Lagipun ia masih terlalu muda untuk menikah. Mina ingin membuka mulut untuk menolak, namun kembali dengan menelan mentah-mentah kata-kata yang ingin diucapkannya. Mina menganggukkan kepalanya mengiyakan. Ia anak penurut yang ingin melihat orangtuanya bahagia. Nyonya dan tuan Im berbinar senang seperti sehabis memenangkan sebuah lotre. Ya, kekayaan keluarga Kim sedang menunggu mereka.

xxx

Saat ini Taehyung tengah duduk menghadap ibunya yang terbaring lemah di kamar tidurnya.

Nyonya Kim, beliau mengidap penyakit yang parah. 2x transplansi ginjal dilakukannya, namun hasilnya sia-sia. Beliau masih bertahan hidup meskipun sebenarnya hidupnya tak lama lagi.

"Kau ingat kan nak? permintaan terakhirku?" ujar nyonya Kim dengar suara yang melemah. Taehyung menatap wajah ibunya sendu. Wanita setengah baya itu sudah bertahan sangat lama untuk hidup. Kali ini beliau sudah menyerah untuk pengobatannya dan memilih untuk menjalani takdir. Meskipun demikian bukannya beliau pasrah untuk kehidupannya, ada Taehyung anak satu-satunya yang harus bahagia sebelum ia menghebuskan nafas terakhirnya.

"Tapi bu, untuk saat ini aku tidak mempunyai kekasih" kata Taehyung.

Nyonya Kim menatap iba anak tunggalnya. Kasian sekali anakku. Ibu dan ayahnya sudah lama berpisah. Perpisahan mereka memang sudah lama sebelum nyonya Kim jatuh sakit dan mereka berpisah dengan baik-baik. Ayahnya saat ini tinggal dengan istri barunya. Yang membuat nyonya Kim sedih adalah sekarang dirinya sudah tidak bisa melakukan apa-apa. Beliau merasa gagal menjadi ibu disaat anaknya belum merasakan yang namanya kebahagian. Taehyung bekerja keras seorang diri meskipun memang dari awal mereka mempunyai kekayaan yang melimpah tetapi semua itu harus dijaga dan diatur kepada pewaris satu-satunya yaitu Kim Taehyung.

Seharusnya diumur yang sekarang Taehyung sudah berkeluarga, dilayani oleh istrinya dengan baik, mempunyai anak yang harus ia hujani perhatian. Bukannya harus bolak-balik mengurus ibunya yang sakit apalagi disamping pekerjaannya yang menumpuk. Nyonya Kim pikir memang ini semua kesalahannya. Seharusnya saat itu ia tidak menyuruh Taehyung untuk menikah muda. Seharusnya saat itu ia tidak kukuh menjodohkan anak satu-satunya. Alhasil sekarang beliau hanya menyesal. Anaknya sekarang secara tidak langsung mengatakan kalau ia sudah tidak tertarik dengan pernikahan. Namun nyonya Kim kali ini yakin tidak akan mengulangi kesalahan. Beliau mempunyai calon baik, ia sangat yakin dengan gadis itu. Anak baik nan polos yang bisa menorehkan kebahagian untuk anaknya.

MARRIAGE [TaeMina] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang