tsundere(Kwon twins x Rosé)✓

2.3K 160 41
                                    

Rosé menatap seluruh anak-anak yang tengah asik menyantap makanannya.

"Kak?" Rosé menoleh kearah gadis kecil itu.

"Iya, kamu masih lapar?" Gadis tadi mengangguk, Rosé menghela nafas lalu memberikan sisa nasi itu kepada gadis didepannya ini.

Padahalkan itu jatah Rosé tapi tidak apa-apa yang penting seluruh adik-adiknya bisa makan dengan kenyang. Kalo soal dirinya nanti gampang.

"Ini." Rosé menoleh kearah pria yang menyodorkannya dua bungkus roti.

"Kak Dony udah makan?"

Dony mengangguk, "Udah ini tadi roti dari masjid kok. Kebetulan masih banyak banget jadi kakak makan bagian kakak disana." Rosé mengangguk lalu mulai membuka bungkus rotinya.

Hampir saja ia melahap roti itu namun tiba-tiba dia ingat sesuatu.

"Eh, kak Deukie—" Belum selesai menyelesaikan ucapannya tiba-tiba pintu terbuka. Dan panjang umur seseorang yang baru dibicarakan sudah datang.

"Assalamualaikum."

"Wallaikumsallam." Sahut semuanya.

"Ini kakak habis gajian jadi bisa beli beras buat sahur nanti." Lalu Deukie menaruh karung beras itu didapur.

Rosé tersenyum miris, kapan ia akan cepat lulus kuliah dan mencari pekerjaan yang tetap untuk menghidupi anak-anak panti disini. Rosé juga ingin membantu dua saudara kembar itu untuk memenuhi kebutuhan anak anak panti.

"Kak Dony."

Dony menoleh dan memasukkan ponselnya kedalam saku celananya.

"Kenapa?"

"Emm, besok kakak gausah kasih aku uang saku, aku masih punya simpanan kok."

"Loh nggak bisa gitu Rosé, ya kamu simpen aja uang kamu yang sisa itu. Soal uang saku sama jajanan, kamu ngga usah khawatir biar kakak yang tanggung." Deukie yang habis dari dapur ikut duduk bergabung dengan Dony dan Rosé.

"Tapi—"

"Kak Deukie benar loh Rosé, kamu simpen aja buat kebutuhan kamu." Rosé diam lalu melanjutkan makan rotinya. Ck, bahkan orang lain saja lebih peduli daripada orangtuanya sendiri. Bicara soal orangtua Rosé sangat sensitif dengan hal itu baginya orangtuanya itu bukan orang tua yang terbaik. Hanya Ibu Kwon saja yang terbaik, beliau mengasuh Rosé sejak kecil saat dirinya dibuang didepan panti asuhan dan tanpa identitas yang jelas.

Bahkan ia mendapatkan namanya saja dari Ibu Kwon, tapi sayang Tuhan sangat menyayangi beliau yang begitu baik hati hingga Tuhan mengambilnya kembali.

"Kalian habis taraweh langsung tidur ya, biar pas dibangunin sahur nggak ngantuk."

"Baik kak." Semua anak-anak menjawab dengan kompak.

"Oh ya kak, aku sama temen-temen ku rencananya mau adain baksos buat panti asuhan ini. Walaupun kak Deuki sama kak Dony udah kerja paruh waktu buat mencukupi kebutuhan kita. Tapi aku mau bantu kalian dengan adanya baksos ini kak." Deukie dan Dony saling tatap, lalu Deukie mengelus surai pirang Rosé.

"Hati kamu mulia banget, dek." Rosé juga tersenyum membalas tatapan Deukie.

Sedangkan Dony, pria itu lebih memilih memainkan ponselnya kembali dan mengabaikan mereka berdua.

Sedangkan Dony, pria itu lebih memilih memainkan ponselnya kembali dan mengabaikan mereka berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oneshoot ROSÉ and BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang