Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Joshua Seventeen
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Our Chipmunksé
••••
Ada dua pilihan dalam persoalan cinta yaitu dicintai atau mencintai, namun diantara kedua pilihan itu Joshua tidak dapat memilih salah satunya. Apakah dia harus memilih perempuan yang menyukainya atau perempuan yang dia sukai.
Kalau seumpama perempuan yang ia sukai menyukainya balik sih tidak masalah, tapi sayang perempuan itu tidak menyukainya atau bisa jadi belum. Padahal sih ya muka Joshua cakep banget melebihi standar.
"Selamat pagi dunia! Awali pagi mu dengan bercermin." Kalo kata Joshua sih narsis 99,9% malu 0,1% terbukti akurat bikin mental down.
"Woy Shua, gue minta air dong galon di kamar gue habis!" Sesi bercermin Joshua harus berhenti karena teriakan Dokyeom yang sangat tidak mengenakkan.
"Kemarin gue tawarin pesen air bilangnya masih banyak." Cibir Joshua setelah membuka pintu kamarnya.
"Lupa elah sama sohib sendiri juga. Btw lo nanti ke Dies Natalis bareng siapa?"
"Gue sih berangkat sama Rosé."
"Jangan terlalu deket kena prenjon gue ketawain lu."
"Buruan, gue mau balik tidur!" Joshua dan Dokyeom tinggal di kos-kosan Sebong, kos kosan elit yang dihuni cowok-cowok kece tentunya cuman sayang aja pada jomblo kalo ga gitu paling ya kena prenjon.
"Lah undangannya aja jam 9 njir lo ngapain balik tidur?"
"Hah, emang sekarang jam berapa?"
"Jam setengah 9 mampus lo belum mandi kan." Joshua langsung meninggalkan Dokyeom lalu dia mencari ponsel di sekitar kasurnya.
"Ni anak bukannya langsung mandi malah ngecek hp dulu." Dokyeom menggelengkan kepalanya lalu dia kembali ke kamarnya setelah dirasa yang dia butuhkan sudah terpenuhi.
