*sebelum baca, pastikan kalian memperhatikan tahunnya, ya. dari chapter 1 sampai terakhir nanti*
•••
Semua teman terdekat Brian sudah berkumpul di bandara, kecuali Lemon. Iya, gadis itu masih mengurung diri dikamar sejak tadi malam hingga saat ini
Ketukan berkali-kali dari Jae dan Haru sama sekali tidak ia gubris. Lemon masih belum mau keluar kamar. Hingga ketukan terakhir dari Jae untuk mengajak Lemon mengantarkan Brian pergi juga tidak dia tanggapi. Oleh karena itu, Jae memutuskan untuk pergi sendirian.
"Sering-sering hubungin gue ya, Bang" Wonpil duduk rapat sekali dengan Brian seakan tidak ikhlas Brian pergi meninggalkan mereka
"Nanti kalo lagi turun salju video call gue ya, Bang. Gue gak pernah lihat salju, dari tv doang" Timpal Dowoon
Brian ketawa
Mata Brian mencari ke sekitar, sebentar lagi dia harus berangkat tapi wujud yang dia cari tak kunjung muncul.
"Loh, kok bang Jae sendirian? Lemon mana?" Sungjin melihat sosok Jae dari kejauhan, dia melambaikan tangan
"Lemon gak ikut, Bang?" Tanya Dowoon
"Enggak, dari semalem dia gak keluar kamar kayaknya" Jawab Jae
"Kenapa tuh anak?" Tanya Wonpil
"Sedih ditinggal bang Brian pasti" Dowoon memang peka
"Padahal tadi pas gue ajakin bareng katanya dia berangkat sama lo, Bang" Ujar Sungjin
"Alesan dia doang kali" Kata Jae "Bri, entar kalo udah sampe kabarin, ya"
Brian menaik turunkan alisnya tanda setuju.
Sekitar setengah jam lebih menunggu, akhirnya pengumuman bahwa pesawat akan segera berangkat sudah terdengar. Brian beranjak dari duduknya kemudian meraih tas ranselnya.
"Gue udah harus masuk deh, kayaknya" Kata Brian, matanya masih mencari ke sekitar. Masih berharap semoga Lemon tiba-tiba muncul
"Bang, gue boleh peluk kaga?" Wonpil mendekat
Brian kemudian memeluk singkat semua teman-temannya dan berjalan menjauh meninggalkan mereka. Kemudian hanya lambaian tangan yang bisa mereka lakukan satu sama lain. Berharap suatu saat segera bertemu lagi.
"Eh itu Lemon" Dowoon melihat seseorang berlari dari kejauhan
"Mon!" Teriak Wonpil
"Brian.. Mana?" Tanya Lemon dengan nafas yang tersengal-sengal
"Udah masuk. Barusan aja" Jawab Wonpil
Lemon terdiam sambil mengatur nafasnya. Dia merasa bodoh karena lebih mementingkan egonya daripada mengantarkan Brian. Kalau begini, dia sendiri yang menyesal karena tidak bisa melihat Brian terakhir kalinya disini.