"Udah lengkap belom? Coba cek lagi" Sungjin memberi intruksi pada anggotanya sebelum mereka semua berangkat sore ini.
Yap, ini hari Jum'at. Besok adalah hari dimana jadwal mereka untuk tampil di festival musik tiba. Lokasi manggung membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Kira-kira lima jam perjalanan menggunakan mobil. Itu juga kalau tidak macet atau ada gangguan.
Mereka menjadikan rumah Lemon sebagai titik kumpul sebelum berangkat.
"Aman" Sahut Jae, kemudian menutup bagasi belakang
"Muat kaga nih mobil? Barang bawaan banyak banget lagi. Itu koper siapa dua biji?" Wonpil mengomel melihat kondisi isi mobil yang chaos
"Baju lo juga itu isinya anjir, kaga nyadar" Dowoon menyenggol bahu Wonpil hingga anak itu terhuyung sedikit
"Lagian kenapa pake nginep, sih" Sambar Brian yang ancang-ancang mau ambil posisi duduk
"Lo aja balik duluan, gue mah ogah. Gempor, Bri" Sahut Jae yang sudah duduk di belakang kemudi
"Bang Jae nih yang bawa mobil? Haduh gue masih mau idup. Beneran deh" Protes Wonpil terselubung
"Kan Bang Jae pro kalo naik mobil, buktinya punya mobil" Ujar Dowoon
"Ya sangking pro nya makanya gue ngerasa roh gue mau melayang kalo naik mobil bareng dia" Wonpil manyun sambil senderan ke pintu mobil
"Udah pil, lo jalan kaki aja. Ribet" Sahut Jae dari dalam mobil
"Yeeeeu, baperan!!" Balas Wonpil
"Lemon mana sih, lama amat" Gerutu Dowoon
"Bantuin Astagfirulloh ini laki berlima gak ada inisiatifnya" Lemon susah payah membawa tas beserta kantong besar isi jajanan
Gak ngerti ini ide siapa sampai harus bawa jajanan segini banyak. Padahal disana juga ada supermarket pasti. Kalau bukan ide Wonpil, ya Dowoon.
Betul saja. Kedua makhluk itu peka lalu membantu Lemon membawa bawaannya.By the way, tadinya Lemon gak mau ikut. Tapi karena dia dengar lokasi manggung gak jauh dari pantai, jadi dia ingin ikut. Katanya udah lama gak ke pantai. Jae juga udah janjiin bakal jalan-jalan sebentar sebelum pulang.
Setelah memasukkan segala kebutuhan dalam mobil, barulah terlihat bahwa space dalam mobil tidak cukup untuk mereka berlima yang tersisa.
"Apa yang mesti dikurangin ya biar muat" Sungjin terlihat berpikir sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal
Suara klakson mengagetkan kebingungan mereka. Mobil merah mengkilat itu berhenti persis dibelakang mobil yang akan mereka tumpangi.
"Haai, kok pada ngumpul? Pada mau kemana nih?"
Mawar turun dari mobil lalu menghampiri Lemon dan kawan-kawan yang masih berdiri diluar mobil, kecuali Jae"Ada acara manggung, cuma lagi pada bingung karena kayaknya mobilnya gak muat. Nanggung banget mau nyewa mobil satu lagi" Jelas Lemon
"Mobil aku nganggur, kalo aku ikut gimana?" Ujar Mawar
"Hah? Ogah. Ribet bawa cewe kayak lo" Brian yang baru aja mau duduk langsung berdiri lagi
"Ide bagus itu, menghemat pengeluaran" Sungjin setuju
"Cepetan anjir, bisa telat nyampe ini" Jae udah ngomel dari dalam mobil
"Ya udah, jadi siapa yang mau bareng aku?" Tanya Mawar sambil memberi kode pada Lemon agar Brian saja yang satu mobil dengan Mawar
"B-brian! Brian aja deh" Ucap Lemon, Mawar tersenyum karena Lemon peka akan keinginannya
"Ogah" Jawab Brian cepat "Lo aja"