You, Early Morning

779 83 1
                                    

⚠️⚠️⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️⚠️⚠️

minor anxiety

[reupload from my twitter acc]



『• • • ✎ • • •』

"Gimana kalo gue gak berhasil?"

"Dengan usaha lo, lo udah menghapus 70% kesulitan lo, Non."

『• • • ✎ • • •』

Pukul setengah dua pagi.

Nanon mendesah. Ia tidak bisa tidur. Pikirannya penuh oleh persoalan yang membuatnya khawatir. Meskipun sebetulnya tidak ada yang benar-benar harus dikhawatirkan.

Akhir-akhir ini ia sering sekali terkena insomnia. Untuk beberapa alasan, entah kenapa matanya tidak mau tertutup sebelum pukul tiga pagi.

Ia sudah mencoba mengatasinya dengan berbagai cara: minum susu hangat, tidak makan sebelum tidur, mandi air hangat sebelum tidur, tapi tidak ada satu pun yang benar-benar menampakkan hasil.

Mungkin itu karena keadaan mentalnya, ia membatin. Nanon terlalu cemas dengan reaksi orang-orang terhadap drama serial terbarunya. Oke ia sudah melakukan yang terbaik, tapi itu tetap tidak bisa menghentikan rasa cemas yang kian menghantuinya. Semakin dekat tanggal penayangan perdana, semakin besar rasa takut itu, dan Nanon entah kenapa merasa sulit mengendalikannya.

Padahal orang-orang di sekitarnya sudah memuji. Berkata kalau ia melakukan kerja bagus. Tapi kenapa? Perasaannya tidak kunjung tenang. Apa karena series ini adalah series pertama ia menginjakkan kaki di luar zona nyamannya? Tapi bukankah itu yang ia inginkan?

Nanon berhenti berjalan mondar-mandir. Ia meraih ponsel, menimangnya sebentar sebelum kemudian dengan iseng mengotak-atik ponselnya.

Semalam ini siapa yang bisa ia hubungi? Senior-seniornya mungkin sedang syuting, atau malah sudah pergi ke alam mimpi.

Ia ingin bercerita pada Chimon, seperti waktu itu. Tapi lelaki itu juga sepertinya sedang punya masalah pribadi. Nanon tidak mau menambah beban pikiran sahabatnya.

Sedang asyik-asyiknya melamun, tiba-tiba saja sebuah pesan masuk ke dalam ponselnya.

[Bold = Nanon, Bold Italic = Ohm]



'Non, udah tidur?'



Dari Ohm. Ohm Pawat. Temannya.

Mata Nanon langsung memicing, Ohm? Sedang apa lelaki itu bangun di jam segini? Biasanya di bawah pukul dua belas malam ia sudah pamit untuk tidur.

Dengan cepat jemari Nanon bergerak di atas layar ponsel,

'Belum. Kenapa?'

Ohm membalas cukup cepat.

Tale of Spring and WinterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang