"Huh." Amzar menghela nafas."Kenapa lo?" tanya Egi.
"Tau nggak?"
"Enggak," ucap Egi dan Varo bersamaan.
"Ck, gue belum selesai ngomong. Jadi jangan potong dulu."
Melihat kedua sahabatnya terdiam, Amzar melanjutkan ucapannya.
"Gue pengen banget ngikutin acaranya playboy jaman now."
"Buat apa? Emangnya lo punya pacar?" tanya Egi.
"Ya... Pengen aja. Kayaknya bakal seru deh. Tapi, sayangnya gue enggak punya pacar."
"Bukannya playboy jaman now udah enggak tayang di tv?" Egi berbisik pada Varo.
Varo meletakkan jari telunjukkan di depan bibirnya membuat Egi tersenyum geli.
"Gini aja, sekarang atau besok lo cari pacar sekitar lima orang. Setelah lo udah punya, lo suruh salah satu pacar lo buat hubungin nomor yang sering dicantumin kalau acaranya playboy jaman now bersambung , minta tolong ke mereka buat bantu nyelidikin lo yang punya selingkuhan," saran Varo dengan senyum jahilnya.
"Ide lo bagus juga. Kapan-kapan gue coba."
"Silahkan."
"Tapi kalau timnya tau kalau gue cuma bohongin mereka gimana?" tanya Amzar khawatir.
"Ya... paling dia memaklumi," jawab Egi.
"Kok bisa?" tanya Amzar heran.
"Karena mereka tau kalau salah satu pasien rumah sakit jiwa ada yang kabur," Egi berucap santai.
Mendengar itu Varo tertawa sedangkan Amzar mendengus sebal.
"Zar," panggil Varo dengan suara pelan.
Amzar menatap heran ke arah Varo yang terlihat aneh.
"Gue mau ngomong sesuatu ke lo. Sebenarnya gue ma----"
"Sorry Var, gue masih normal," potong Amzar kemudian bergerak sedikit menjauh karena Varo mencondongkan badannya ke arah Amzar.
"Ck, lo kira gue enggak normal?" sebal Varo.
"Haha."
Tawa Egi yang tiba-tiba membuat Amzar dan Varo menatapnya bingung.
"Sorry," ucap Egi malu sendiri.
"Trus, lo mau ngomong apa?" tanya Amzar penasaran.
"Gue sebenarnya mau ngomong tentang ini tapi takut lo kurang nyaman."
"Bacot! to the point aja sih," kesal Amzar karena Varo terlalu bertele-tele.
"Hmm jadi, gue mau kentut," ucap Varo dengan muka so imutnya.
"Kenapa lo gak bikin pengumuman aja di toa mesjid?" tanya Amzar datar.
"Haha."
KAMU SEDANG MEMBACA
Freegie
Teen FictionIni kisah tentang Fredella Aleeza dan Reegie Adhyaksa sepasang tetangga yang tidak pernah akur walaupun kedua orang tua mereka bersahabat. Sikap Della yang petakilan membuat Egi terkadang jengah sedangkan sifat Egi yang sok cool membuat Dela merasa...