12

1.2K 101 15
                                    

Pertemuan Jaehyun dan Doyoung saat sudah dewasa terjadi di sebuah restoran Jepang di salah satu mall di Jakarta. Doyoung dan rekan-rekan kerjanya sedang menunggu di depan sebuah restoran Jepang, menunggu meja yang sedang disiapkan untuk mereka. Jaehyun yang kebetulan berada di tempat yang sama tak sengaja menoleh. Ia melihat gerombolan orang kemudian matanya fokus pada salah satu perempuan di sana. Awalnya dia tidak sadar bahwa ada seseorang di sana namun setelah beberapa kali tak sengaja menengok, suatu hal masuk dalam pikirannya. Sepertinya kenal, itulah yang ada dipikiran Jaehyun saat itu. Sesekali ia menengok. Netranya menangkap wanita itu mengobrol dengan teman-temannya di meja makan.

"Diliatin terus, Pak."

Begitulah celetuk rekan kerja Jaehyun ketika menyadari Jaehyun yang seringkali menengok ke sekumpulan orang di tengah restoran.

Jaehyun hanya tersenyum sopan pada rekan kerjanya sebagai tanggapan.

Selesai, Jaehyun dan empat rekan kerjanya beranjak dari meja mereka, meninggalkan sisa piring, gelas, dan alat makan lainnya yang hanya terdapat sisa-sisa makanan. Posisi mereka yang berada di bagian belakang membuat mereka otomatis melewati meja tempat Doyoung berada.

"Mbak Doyoung, saya boleh coba udangnya?" tanya salah satu orang di sekitar perempuan itu yang tertangkap telinga Jaehyun. 

Doyoung.

Jaehyun langsung mendapatkan jawabannya. Perempuan yang menimbulkan tanya di pikirannya itu adalah Doyoung, perempuan kecil yang dulu kerap bertengkar dengannya di arisan keluarga.

Jaehyun melihat wajah Doyoung lebih dekat saat berlalu. Mata mereka bertemu, kemudian Doyoung melayangkan senyuman sebagai keramahan pada orang asing karena orang itu menatapnya tak hanya sebagai pertemuan mata sesaat. Bisa dikatakan, laki-laki yang tak dikenalnya itu terus menatapnya seraya berjalan. Setelah memberikan senyum, Doyoung memalingkan wajah dan kembali pada rekannya.

Pertemuan pertama mengantarkan mereka pada pertemuan-pertemuan berikutnya.

.

"Pak, ikut ke PP, gak?"

"Ikut, Bu," jawab Jaehyun pada salah satu orang kantornya.

PP adalah mall yang dekat dengan gedung di mana kantor tempat Jaehyun bekerja berada. Mall itu dekat juga dengan gedung tempat Doyoung bekerja. Tentu, karena kedua gedung itu memang berdekatan. Mall PP sering dijadikan tempat makan para pekerja kantoran daerah tersebut.

Di mall, Jaehyun berdiri menunggu lift kemudian segerombolan orang berjalan menuju arahnya, hendak menaiki lift juga.

Mereka kembali bertemu. Jaehyun menatap Doyoung sekilas kemudian matanya melihat angka yang tertera di atas tombol lift.

Di dalam lift, Jaehyun segera mengambil tempat di dekat pintu dan tombol. Satu-dua kali matanya menuju Doyoung. Lift cukup hening.

Ten 
cowok cakep
siapa mau gas?

Itu pesan yang dikirim Ten di grup chat privat antara dirinya dan beberapa rekan kerja wanitanya. Grup gibah itu kemudian ramai.

Baekhee
Saya saya!

Ten
Mbak ingat suami

Hera
Astagfirullah

Nia
^2

^3

Rona
^999

Rombongan Doyoung keluar terlebih dahulu di sebuah lantai. Di tempatnya, Jaehyun menimbang-nimbang sekilas apakah ia akan turun juga atau tidak ketika rombongan itu satu per satu keluar lift. Sebenarnya lantai yang dituju Jaehyun masih satu lantai lagi ke atas, tapi kemudian Jaehyun ikut keluar juga.

KarantinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang