Thirty Nine

687 76 32
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari ke empat belas setelah keduanya memutuskan berpisah. Setelah keduanya berjanji untuk bahagia dan meniti karir masing-masing dengan baik. Jongin kembali bersinar. Ia kembali membuat atasannya kagum, membuat clien bertekuk lutut, penjualan majalah, dan segala macamnya berjalan dengan baik dan lancar. Bahkan dia diancang-ancang akan dapat promosi naik jabatan sebagai Direktur.

Tapi, itu hanya perkerjaannya. Hanya itu, sisanya hari-hari Jongin masih tetap sepi dan beku. Terlebih sejak ia tak bisa lagi melihat senyum Kyungsoo dengan ujung matanya, dan mendengar tawannya diam-diam seperti dulu.

Ia masih sering saling memberi kabar dengan Kyungsoo. Itupun mungkin hanya dua hari sekali. Jongin maklum, mungkin Kyungsoo sibuk. Toh Kyungsoo disana sedang memulai bisnis Papanya. Membangun bisnis di negeri orang bukan perkara mudah kan?

"Jongin!"

"Luhan? Ada apa?"

"Tak ada. Temani aku makan siang."

"Kenapa tak makan sendiri, biasanya begitu."

Luhan mencebik kesal. "Aku ingin makan di resto sebrang kantor ini. Tadinya emang mau makan sendiri, tapi tadi liat Sehun sama Junmyeon kesitu. Ayolah akan terlihat menyedihkan jika kesana sendiri. Temani aku ya, anggap aja ga sengaja kesana karena rekomendasi orang kantor."

Jongin menghela nafas. Kontrak dengan Luhan masih cukup lama. Namun, kegiatan lelaki cantik ini akan berakhir bulan Januari ini. Baiklah dengan terpaksa Jongin nemenin Luhan makan siang. Semoga saja baik Junmyeon maupun Sehun tak salah paham melihat Jongin bersama Luhan. Sungguh, Jongin ga ada niatan khianatin Kyungsoo.

Kini mereka sudah duduk salah satu kursi di restoran itu. Sehun dan Junmyeon keluar tepat ketika Jongin dan Luhan sampai. Jadi, sepasang kekasih itu tidak melihat mereka berdua. "Kalo kau butuh info dari Kyungsoo, kau bisa bertanya padaku Jongin. Toh bulan depan aku kerjaan di Italia." Luhan membuka pembicaraan.

"Loh emang di Roma juga?" Jongin menjawab sambil mengunyah makanannya. Tak ada niat menghentikannya tuh.

"Ya engga sih. Aku di Milan, tapi kan bisa main ke Roma juga."

GravityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang