36 . 🐏

132 37 17
                                    

Aria ngajak saga ketemuan di ruang fakultasnya. Tapi pas ketemu malah diem aja dianya.

"Ri.. napa?" Tanya saga.

Aria dengan muka badmoodnya hanya menatap lurus ke depan, padahal saga ada di sebelah kanannya. Saga nyentuh nyentuh pundak kanannya pelan.

"Mau pergi ke kalimantan ga bilang bilang!!"

Saga agak kaget disentak gitu. Dia jauhin wajahnya sambil kicep.

"Emgnya harus?"

Aria mendelik tajam pada saga. Emosinya yang semula hanya bercandaan, sedikit tersulut mendengar kata kata itu.

"Gue ga penting?"

"Emang lo pikir lo sepenting itu buat gue?"

Aria berdiri dari kursinya. Emosinya kini bukan becandaan. Mau gimana juga, kata kata itu bikin aria sakit hati. Dia pikir dia adalah salah satu orang penting setelah sedekat ini.

Aria ingin mengeluarkan amarahnya, tapi airmatanya terlebih dahulu mengalir. Ia menghapus jejak airmatanya kasar, lalu pergi keluar ruang fakultas.

Saga hanya menatapi kepergian aria. Ia bersandar pada sofa itu, sambil memegang dadanya.

"Semoga di lombok bisa move on.." gumamnya sambil memejamkan mata.

─  ⃟͜͡𖣴͜͡⃟  ─

"Halo?"

'Apa lagi?'

"Besok gue pergi."

'Oh? Kok dikasih tau? Katanya gue gapenting?'

"Gue ga ngomong--"
'TuuUuut!'

"ANJ--! Hhhh..." saga membuang nafasnya perlahan mengatur emosinya.

Setelah kejadian itu, aria bener bener ga ketemu sama saga. Entah dia ngehindar atau emg kebetulan ga ketemu terus.

Ia lanjut memeriksa barang barang di koper dan ranselnya.

─  ⃟͜͡𖣴͜͡⃟  ─

Aria terbangun, seperti biasa ia mencuci muka sekalian sikat gigi sebelum sarapan. Tapi saat hendak masak, ia mendengar suara mesin mobil dari luar rumahnya.

Dia penasaran, akhirnya keluar dan ngeliat sebuah mobil taksi. Tak lama seseorang keluar dari mobil itu.

"Kak saga?" Gumam aria.

Serasa rumah sendiri, saga tiba tiba buka pager yang ga tinggi itu. Terus jalan sampe ke depan aria.

"Gue pergi."

Aria tak merespon sama sekali. Ia berusaha tidak mengeluarkan emosi apapun, meski dirinya sangat ingin menangis.

"Tapi sebelum gue pergi, gue harus bilang ini."

Aria cuman ngangkat alisnya.

"Gue suka sama lu."

Perlahan aria menurunkan alisnya.
badannya terasa lemas.

"Gue sayang sama lu.."

"..Gue nyaman." Lanjut saga.

Aria membuang pandangannya, dia ga sanggup ngeliat muka sayu saga.

"Gue gapernah bilang kalau lu gapenting.."

"..gue nanya. 'Emg lo sepenting itu?' Dan jawabannya, ya lo penting buat gue."

Aria menutup mulutnya, menyembunyikan bibirnya yang sedang ia gigit untuk menahan isakan. Matanya mulai berair, tapi saga ga sadar, karena dia lagi nunduk.

"Gue gapernah nyangka kalau aries jadiin lu hak milik secepat ini. Kalau dia ga segercep itu, gue bisa siapin diri gue biar ga nyakitin lu sedikit pun."

Saga melihat bahu aria yang bergetar. Ia menangkup kepala aria. Terus dia angkat kepalanya.

Dilihatlah tangis dalam diam aria oleh saga.

Saga senyum hingga matanya menyipit.

"Gue pergi ya.."

"..Baik baik sama aries. Gue ga akan ganggu hubungan kalian lagi." Pamitnya.

Saga melepas tangannya dari kepala aria. Perlahan ia menjauh.

"Mau peluk dulu ga?" Tanyanya sambil merentangkan tangan.

Aria kembali menunduk.

"Nanti aries marah." Jawabnya singat.

Saga kembali tersenyum, kali ini senyumnya sedikit lebih tipis, dan menyembunyikan rasa sakit.

"Okay.. see you, byebye." Saga berhenti merentangkan tangannya, lalu kembali masuk ke dalam mobil taksi itu.

Setelah mengambil duduk, dan menutup pintu, bisa dilihat aria jongkok dan menangis sambil menutup mukanya.

"Ke stasiun yang tadi saya bilang ya pak." Ucap saga, dan mobil pun jalan.

Saga membuka ponselnya dan menelfon seseorang. 5 kali nada sambung, baru terdengar suara orang itu dari sebrang.

"Ri, ke rumah aria. Tenangin dia. Gue titip dia sama lu. Makasi." Pesannya lalu memutus sambungan.

Ia menutup mukanya, lalu menangis dibalik kedua tangan besarnya.

─  ⃟͜͡𖣴͜͡⃟  ─

─  ⃟͜͡𖣴͜͡⃟  ─

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

─  ⃟͜͡𖣴͜͡⃟  ─

Yh kan... kanya memang alay.
Pas ngetik nangis nangis, pas dibaca ulang b aja 😒

Beri ak komentar, dan kritsar pweasee 🥺
Nanti ak suruh saganya pulang 🥺

Beri ak komentar, dan kritsar pweasee 🥺Nanti ak suruh saganya pulang 🥺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tapi pulang pulang jadi jamet kuproy kek gini🥺👍🏻

Tujuan ngecat rambut : mupon dari neng aria.😔
Hasil : kek jamet, untung mulus, jdinya keliatan ganteng.. 🥺🏳

DEAR || ⎷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang