Part 13 ; Certainty

308 60 0
                                    

┊✎ Hyunjin & Hyuka side

"Kayaknya bentar lagi game ini bakal tamat deh"

"Maksud lu bang hyun?" tanya hyuka ke hyunjin yang berada di sampingnya.

"Ya lu liat aja, kita tinggal ber-empat doang sedangkan kita juga belom tau siapa werewolf nya selain bang chan" jawab hyunjin

"Jangan gitu ah bang, gue takut nih. Emang werewolf ada berapa sih?" badan hyuka sedikit merinding mendengar pernyataan hyunjin. Bukan merinding sih, tapi gemeter woy.

"Gatau la, emang gue werewolf?" tanya hyunjin balik. Sedangkan hyuka hanya mengendikkan bahunya.

"Siapa tau yekan" setelah itu mereka kembali hening karna mereka memikirkan sesuatu didalam otak mereka masing-masing. Pencitraan doang ini mah, biasanya juga ga pernah mikir.

"Btw kita lagi di lantai kedua kan ini"

Hyuka yang mendengar itu hanya mendengus kesal. "Iya lah bang, lu ga liat di depan ada kelas XI. Lihatlah dan bukalah mata hatimu~"

"Dih iya iya, keknya gue lom pernah explore tempat ini deh" kata hyunjin sambil memperhatikan sekeliling nya.

"Kalo gue cuma setengah doang sih" balas hyuka.

"Mencar kuy" ajak hyunjin tiba tiba.

"Hah? Ya bener bang"

Hyunjin hanya menggaruk tekuk lehernya yang tidak gatal. "Eh terserah lu juga sih"

"Ya udah bang, gapapa kok" kata hyuka menyetujui.

"Serius? Ya udah gue ke sana ya" hyunjin langsung lari ke arah yang dia tunjuk. Sedangkan hyuka hanya melambaikan tangannya.

"Ti ati bang"








































———ˋˏ ∵✉︎∴ ˎˊ———
























































┊✎ Hyuka side

Saat hyuka baru berjalan di lorong sebelah kiri lantai dua tiba-tiba tangan dia tertarik seseorang sehingga mau tidak mau dia juga menyeimbangkan langkah kaki orang yg didepannya.

Sedangkan pelakunya memasukkan dirinya dan hyuka ke dalam kelas sambil menutup pintu dengan keras.

"Kenapa narik gue sih bang, gue kaget tau" tanya hyuka ke orang yang berada di dekat pintu masuk.

Sedangkan orang yg dipanggil 'bang' sama hyuka itu mengalihkan pandangannya ke sumber suara. "Sorry sorry, gue tadi liat werewolf"

"HAH DIMANA?" teriak hyuka.

"Jangan teriak anjir, di lantai bawah" jawab orang itu sambil memelankan suaranya

"Hhh bagus deh, seenggaknya kita aman disini" ucap hyuka bernafas lega. Tanpa hyuka sadari,  orang yang bersamanya itu sedang tersenyum miring.

"Iya, aman banget sampek hidup lu bisa tenang selamanya" kata orang itu sambil mendekati hyuka.

Hyuka yang merasa ada hal ganjil pun langsung menyadarinya. "Maksud lu bang?"

"Semoga tenang di surga adek kecil" orang itu pun langsung berubah menjadi werewolf dan langsung mengukung tubuh hyuka. Sedangkan hyuka yang belom siap pun hanya bisa pasrah menanti ajal nya yang sebentar lagi datang.

"TOOLLLOONNNGGG" teriak hyuka terakhir kalinya sebelum nadi lehernya di gigit sama werewolf yang berada di atasnya.

Malam itu, hyuka resmi menjadi target werewolf. Dia mati dan sebentar lagi game akan berakhir.



































———ˋˏ ∵✉︎∴ ˎˊ———











































































┊✎ Author POV

"BANG YEONJUN"

"Maksud lu bin?" Tanya hyunjin di awal pagi ini. Kaget dia mah, baru juga kumpul si soobin udah ngeluarin toa aja.

"Lu kok nuduh gue sih bin?" Tanya yeonjun kebingungan karena dia sendiri juga ga tau apa maksud dari soobin.

"Nuduh? Apa maksud lu dari nuduh hah? Gue ngomong realita" balas soobin dengan nada yang sirik. Pedes lah pokoknya, kek keju mozarella.

"Bin tenang dulu, jangan emosi" bahaya ini mah kalo soobin udah emosi kek gini, bisa bisa paku pintu sekolah bisa di makan ama dia.

Soobin yang merasa dirinya diatas ambang emosinya akhirnya menghirup udara banyak banyak untuk mengontrol dirinya agar tidak berbuat aneh aneh.

Melihat kondisi yang udah lumayan aman akhirnya hyunjin bertanya ke soobin. "Oghe, bin lu tau darimana kalo bang yeonjun itu werewolf?"

"Sebelum kita terseret kesini, gue sempet lihat bang yeonjun keluar dari kelas XI mipa yang dimana ada mayatnya hyuka" jelas soobin dengan arah pandangan menuju ke yeonjun. Sedangkan yeonjun menunjuk dirinya sendiri dengan raut kebingungan.

"Kok lu nuduh gue? Jangan jangan lu sendiri yang bunuh hyuka malam itu"

"Gimana gue bisa bunuh hyuka sedangkan gue bukan werewolf, lu tuh yang bunuh" tuduh soobin.

"Udah gue bilang gue ga bunuh hyuka" jawab yeonjun nyolot.

"Kalo lu ga bunuh terus kenapa lu keluar dari kelas itu hah?!" nada soobin agak naik, emosi lagi dia mah.

"Ya gue cari tempat persembunyian aja" jawab yeonjun membela dirinya sendiri.

"Kenapa lu butuh tempat persembunyian padahal lu sendiri werewolf nya" kata soobin sambil tersenyum miring seakan akan menyindir yeonjun yang berada di depannya.

"STOP, jangan tubir anjir" ucap hyunjin sebagai penengah.

"Bin lu ga punya bukti jelas yang bisa buktiin kalo bang yeonjun itu werewolf. Dan gue juga ga terlalu percaya sama apa yang udah lu omongin tadi" setelah mendengar ucapan hyunjin, soobin langsung tertawa keras.

"Bukti?! HAHAHA"

Raut muka soobin seketika berubah serius setelah tertawa remeh tadi.

"Gue pernah buka kartu bang yeonjun dan itu werewolf"

"Maksud lu?" tanya yeonjun.

Seketika keduanya langsung shock setelah mereka dengar yang diomongin soobin selanjutnya.

"Iyaㅡ







































Gue seer"






Hayoloh siapa yg dulu nuduh soobin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hayoloh siapa yg dulu nuduh soobin..
Besok aku update chap terakhir ya, tunggu aku ><

Werewolf || TXT ft. SKZ  [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang