Part 6 ; The third night

374 64 4
                                    

"Bukan gue. Kok lu pada nuduh sih?!" bela soobin.

"Kok lu nyolot si, jangan-jangan bener?" soobin langsung kicep habis denger suara yeonjun.

"Mimisan dia, habis jatoh kepentok lantai. Tadi gue sama bang soobin lari dikejar werewolf" ucap hyunjin membela soobin.

"Demi apa lu dikejar?!" kata beomgyu sambil memelototkan matanya.

"Hooh, gue sama hyunjin langsung ngunci diri di kelas mipa" mereka tuh masuk kelas mipa soalnya kelas itu paling deket.

"Berarti bukan soobin dong? Lha terus siapa?" tebakan taehyun salah, untung aja soobin punya bukti kuat buat nunjukkin kalo dia ga salah.

"Kita boleh skip vote?" tanya lino ke moderator

"Kalian mau skip vote?" tanya sang dementor

"Hooh, lom ada bukti berat buat nuduh orang" iya sih, dari pada nanti yang mati warga bisa berabe entar.

"Ok, kalian boleh skip vote tetapi seer dan guardian akan tetap melakukan tugasnya. Tutup mata kalian dan untuk seer pilih seseorang untuk buka kartunya"

Lagi dan lagi mereka mematuhi kata sang moderator sebagai pengarah

"Guardian pilih seseorang yang akan kau selamatkan"

"Baiklah. Seorang warga telah mati dan menjadi ghost. Dia yang akan memberikan clue tentang werewolf ke kalian. Tidak ada yang  menjadi tuduhan untuk malam ini. Sekarang mari kita lanjutkan game ini" kata sang dementor sambil memetikan jari. Dan mereka pun langsung menghilang dan berada ditempat yang ramdom. Benar, game ini masih berlanjut.









































┊✎ Yeonjun, Beomgyu, Jisung POV

"Gue capek Ya Allah, gue capek" ucap jisung pelan

"Tuhan. Nanti kalo game ini udah kelar, beomgyu bakal rajin ke gereja kok. Beomgyu ga bakal colut ke warnet"

"Sok lu ah, biasanya aja kalo di rumah sering nonton nc" sindir yeonjun yang ada di sebelahnya.

"Ih suuzon lu ah, dapet bukti darimana kalo gue sering nonton kek gituan. Jangan-jangan lu yang sering nonton kek gituan" bantah beomgyu. Inget bro kalo fitnah lebih kejam daripada membunuh, tapi kalo yang dikata realita gimana dong?

"Lu mau gue buka penelusuran youtube lu? Ato wattpad mu juga boleh" yeonjun mau mengambil hpnya tapi langsung disembunyiin sama yang punya. Hayolohhh.

"Eh iya a canda. Sungkem bang"

"Kok lu semua pada ngelawak sih. Jangan-jangan lu werewolf" tuduh jisung, dahla nih banyak tuduh menuduhnya. Kaya tahun 2020.

"Kena suuzon lagi kan gue. Gue bukan werewolf setan. Lu percaya sama gue kan?" kata beomgyu sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Musyrik" ucap jisung sambil memutar bola matanya malas.



*DORR

Tubuh mereka langsung menengang. Ini suara apa wey. Mana suasana di sunyi banget terus tiba-tiba ada suara kek gini. Hamdalah mereka masih hidup kok.

"Itu suara apa?" kata beomgyu sambil bergetar. Takut bro, suaranya keras banget

"Suara tembakan ga sih?" tanya yeonjun balik.

"Hah emang disini ada polisi?" kata jisung yang ada di belakang yeonjun. Tanya aja teros

"Emang kalo ada suara pistol harus ada polisi gitu? Yang disekolah ini tuh cuma kita doang" jawab beomgyu sambil menjitak kepala jisung. Yang dijitak cuma meringis sakit

"Ya kan bisa aja" ringis jisung

"Itu gunther" ucap yeonjun tiba-tiba. Jisung dan beomgyu langsung melihat yeonjun.

"Maksudnya?" tanya beomgyu, belom paham dia.

"Kalo gunther lagi nembak seseorang kemungkinan besar ada werewolf disini. Kita pergi sekarang" mereka langsung lari setelah mendengar arahan dari yeonjun.










































 Kita pergi sekarang" mereka langsung lari setelah mendengar arahan dari yeonjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Werewolf || TXT ft. SKZ  [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang