Part 4 ; Help me

454 75 1
                                    

┊✎ Lino POV

" GUNNER "

Ya, itu peran lino.

Gila, gunner itu tanggung jawabnya besar bro, mana lino belom pernah jadi gunner. Kan takut....

Yang lebih sial lagi, lino harus mencari senjatanya yang ada di ruang administrasi. Pingin nangis aja lino. Eh tapi disana kok ada 2 curut ya, samperin ah.




Ya, gue sama mereka itu egois. Kita beda pendapat. Dan kita hanya ingin mengikuti jalan kita masing masing.

Gue yang mikirnya ini akan memperlambat, akhirnya gue milih jalan sendiri. Takut si sebenernya tapi ya gimana lagi.

Dan di tengah jalan, gue ketemu mayatnya-






































Changbin.












———ˋˏ ∵✉︎∴ ˎˊ———










┊✎ Author POV

Seketika pagi pun datang, jiwa mereka seakan terseret kembali pada tubuhnya.

Ya, mereka disana. Di kelas tempat mereka bermain werewolf dengan tempat melingkar yang sama.

"Changbin mati" tentu saja lino tau, kan dia yang nemu mayatnya changbin.

"Dan lu yang bunuh"

"Hyunjin maksud lu apa hah? Jangan asal nuduh" bentak jisung. Sebernya dia ga tega si, tapi ya gimana lage.

"Lu dapet kesimpulan apa sampe nuduh lino yang bunuh?" tanya chan sebagai penengah.

Soobin pun tertawa remeh. "Gue sama hyunjin liat bang lino berdiri di samping mayat bang changbin"

"Lu gila? Gue ga bunuh. Gue cuma nemu mayat changbin" kenapa jadi lino yang dituduh?

"Itu bang changbin kenapa berdarah-darah?" tanya ayen.

Semua langsung melihat ke arah changbin duduk (disamping kiri seungmin). Mereka terkejut melihat changbin duduk dengan penuh darah dan tentunya sudah mati.

Mungkin mereka tidak sadar karena sedang mengutarakan pendapat. Dengan lino sebagai tuduhannya.

"Bang, itu bang changbin beneran mati? Game ini beneran nyata?" lirih hyuka.

"Ini salah lu yen, kalo lu ga ngajak main. Ini ga bakal terjadi"

"Gue gatau kalo ini bakal mati beneran bang, sumpah gue gatau" lirih ayen sambil menundukkan kepalanya. Jujur ayen merasa bersalah dan takut.

"Yang salah itu kita lix, kita yang setuju main" bener kata yeonjun, seharusnya kita ga main. Tapi siapa yang tau kalau berakhir seperti ini?

"Baiklah. Sebelum kalian vote seseorang, tutup matamu dan untuk seer bukalah matamu lalu pilih siapa kartu yang akan kau buka sedangkan untuk guardian pilihlah seseorang yang akan kau selamatkan"

Setelah mendengar suara sang moderator, mereka pun langsung menutup mata dan seorang seer dan guardian langsung melaksana tugasnya.

"Selesai, bukalah mata kalian. Jadi siapa yang kalian curigai" kata sang dementor.

"Fix lino" ucap yeonjun ngomporin.

"Kok lu ga percaya sama gue sih? Gue cuma nemu bukan bunuh" bela lino.

"Tapi ga ada saksi mata yang buktiin kalo lu engga bunuh bang changbin" bener juga kata taehyun. Tapi gimana caranya buktiin kalo lino itu sebenernya ga bunuh si changbin.

"Gue ngevote bang lino, terserah kalian mau ngevote siapa" kata jisung

"Yauda lino aja" mendengar itu, lino hanya tersenyum kecut. Kenapa mereka tidak percaya padanya? Apakah ini akan menjadi ending untuk lino?

"Baiklah, lino akan menjadi tuduhan malam ini" ucap sang dementor. Seketika tali datang dari atas dan melilit leher lino. Tali itu langsung naik dan mencekik lino, sehingga lino mati tergantung.

Mereka semua terpuruk dalam kesedihan, apakah mereka semua akan mati seperti ini?
Di tengah itu, ada satu orang yang tersenyum licik. Mereka terlalu bodoh.



























 Mereka terlalu bodoh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Werewolf || TXT ft. SKZ  [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang