Part 3 ; Who are you?

569 84 5
                                    

"Aku moderator kalian. Bersungguh-sungguhlah dalam bermain game ini, hidup dan matimu akan dipertaruhan disini "

"Keluarkan usahamu untuk bertahan hidup dan jadilah pemenang"

Suara itu terdengar keras di dalam kelas ini. Tidak ada yang tau siapa yang sedang berbicara saat itu, karna yang mereka tau adalah bagaimana caranya agar bertahan hidup.

"Sekarang tutup mata kalian dan mari kita mulai permainan ini"

"Werewolf buka mata kalian, dan pilih salah satu orang yang ingin kalian bunuh."

"Seer buka matamu, dan pilih salah satu orang yang ingin kamu terawang."

"Guardian buka matamu, dan pilihlah salah satu orang yang ingin kamu selamatkan"

"Dan wild child pilihlah siapa yang akan menjadi panutanmu. "

Suara itu terdengar lagi. Tandanya permainan sudah dimulai.

"Setelah ini, kalian akan berpencar. Selamatkan dirimu dan cari tau siapa werewolf yang sebenarnya. Saya akan beri waktu 30 menit untuk menjalankan tugas, semoga kalian beruntung"









———ˋˏ ∵✉︎∴ ˎˊ———






┊✎ Werewolf POV

"Siapa target pertama kita?" tanya sang leader.

"Gimana kalau Taehyun aja?" ucap salah satu werewolf

"Lu gila?! Taehyun itu pinter. Dia pasti punya tempat persembunyian yang baik. Kita bakal susah cari nya " Di masa sekolah, Taehyun itu menempati peringkat pertama. Jadi jangan kaget kalau dia ga terbunuh malam ini.

"Gimana kalau Changbin?"
"Boleh juga " kata salah satu dari mereka sambil memasang senyum miring.

"Oke, siapa yang bakal bunuh Changbin?" tawarnya.

"Gue"



















┊✎ Lino, Hyunjin, Soobin POV

"Lu bukan werewolf kan? " Tanya hyunjin. Mungkin karena terlalu takut, dia menjadi bego kali ya? Mana ada maling ngaku maleh.

"Bukan gue"
"Gue juga bukan"
ini juga dua curut pake ditanggepin segala.

"Gue takut sumpah, ini gimana kalau kita mati beneran disini? Gue belum siap, dosa gue masih banyak" emang orang kalau lagi bingung tuh bego nya ga ketulungan. Jadi jangan kaget kalau hyunjin tiba tiba bodoh disini.

"Percaya sama gue, kita bakal selamat. Yang penting jangan mencar" Kata soobin.

"Engga bin, kita harus mencar. Kalau kita barengan itu malah memperlambat waktu" Lino berfikir jika mereka berpencar, mereka akan segera menemukan siapa werewolf yang sebenarnya.

"Lu gila, kalo mencar kita bisa mati" Gila, hyunjin bisa gila kalau begini. Bisa bisa nya disaat begini lino malah menentukan jalannya sendiri.

"Yang penting kita harus waspada" Ini salah, bagaimana jika lino mati beneran disini?

"Ga, kita harus barengan bang. Gue takut kalau lu mati" Soobin ga mau kalau salah satu dari mereka mati. Dia belum siap dan ga bakal siap.

"Pokoknya gue ga mau barengan. Terserah kalian mau mencar ato engga, tapi gue tetep sendiri" ucap lino mantap. Jika seperti ini, lino ga bisa diganggu gugat. Dia akan tetep dengan pendiriannya.

"Bang lu gila? Jangan egois" Kata soobin agak keras karena lino sudah berjalan menjauh dari mereka.

"Bin, ini gimana? "

"Kita ga ada pilihan jin. Kita harus barengan, pokoknya kita harus saling percaya. Gue bakal percaya sama lu kalo lu juga percaya sama gue"

"Gue percaya sama lu bin"























┊✎ Chan, Jisung, Beomgyu POV

"Gue ga kuat bang, ini kapan kelarnya" kata jisung ketakutan. Dia belum siap mati brou.

"Game ini bakal selesai kalau salah satu di antara kita ada yang menang sung" Bener juga kata chan. Semua game akan selesai apabila ada pemenangnya. Tapi siapa yang akan menang?

" Gue masih punya utang makan bakso di pak Bejo, masa iya gue mati duluan" Beomgyu ga bisa bayangin gimana reaksi pak Bejo yang ngedor ngedor pintu rumahnya karna belum bayar utang. Ga, amit amit. Pokoknya jangan sampek dia mati.

"Eh itu Changbin kan? Kok dia sendiri? " Itu changbin kenapa lewat lorong sendiri? Mana tuh lorong kan gelap banget. Entar kalo dibawa wewe gombel gimana? Kan creepy. Pikir Chan sih begitu.

"Hah mana bang? " Mata beomgyu langsung mengarah ke segala arah untuk menemukan changbin.

"Lah iya ya? Itu bang Changbin kenapa sendirian?" ini si changbin kok berani ya sendiri. Jangan jangan...

"Jangan bilang dia werewolf nya, gue takut bang" kalau udah nyangkut nyawa sih semua bakal dituduh. Ga peduli itu siapa yang penting dia bisa tetap hidup.

"Kita pergi dari sini. Cepet" kata chan sambil berlari. Karena jisung dan beomgyu ga mau ditinggal, akhirnya mereka pun ikut berlari mengikuti chan dari belakang.






















┊✎ Hyunjin, Soobin POV

Hyunjin sama soobin itu di lorong sekolah sebelah kanan, inisiatif nya sih mau cari tau jejaknya werewolf. Tapi belum ketemu aja.

"Gue curiga sama bang Lino" kata hyunjin tiba tiba.

"Gue juga jin, gimana kalau kita susulin dia?"

"Lu gila? Entar kalau dia berubah jadi werewolf gimana?" YOLO brou, gila aja ini si soobin langsung menantang maut. Mana ngajak hyunjin.

"Gue udah bilang kan kalau kita harus saling percaya. Gue bakal lindungin lu" soobin hanya ingin game ini selesai. Ya, pikir dia saat itu.

"Tapi gue takut bin"

"Kalau gini kapan kelar jin, lu juga pingin kan game ini cepat selesai"

"Ya udah gua ikut, ayo" akhirnya mereka pun berjalan menuju arah yang dilewati Lino tadi. Tapi di tengah perjalanan mereka melihat sesuatu.
























"BANG LINO??!"


















"Sumpah bukan gue" lirih lino




















"Sumpah bukan gue" lirih lino

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Werewolf || TXT ft. SKZ  [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang