Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Waktu menunjukan pukul sebelas malam namun namja setinggi 185 cm itu terbangun karena haus, siapa lagi jika bukan soobin ia berjalan gontai menuju dapur untuk mengambil air, ia dibuat bingung karena lampu dapur menyala.
" tae! " panggil soobin.
" hyung kau belum tidur? " tanya taehyun ia sedang memasak ramyeon.
" aku ingin mengambil air " jawab soobin lalu mengambil sebotol air dan duduk dimeja makan.
" kau sendiri kenapa baru pulang jam segini? " tanya soobin.
" aku melewatkan bis terakhir jdi mau tidak mau aku harus jalan dari kampus kesini " jawab taehyun santai lalu membawa ramyeon yg ia buat kemeja makan dan memakannya.
" sudah berapa kali ku bilang bawa kendaraan tae, kau bisa membawa motor ku lgi pula aku memiliki dua " ucap soobin menatap taehyun.
" aku malas berkendara " jawab taehyun.
" seterah kau saja, aku akan kembali ke kamar " ucap soobin dan dijawab deheman oleh taehyun.
" TAE TAE! " teriak eunha tiba-tiba muncul didepan taehyun membuat namja tersebut terjungkang kebelakang bersama kursi yg ia duduki.
" tae tae kau baik-baik saja? " tanya eunha khawatir ia membantu taehyun berdiri.
" aishh noona lukaku belum sepenuhnya pulih dan kau justru menambah nya " kesal taehyun ia meringis memegangi pundaknya yg sakit.
" mianhae tae tae aku tidak bermaksud maaf apa sangat sakit aku akan mengobatinya " ucap eunha sambil mengecek keadaan taehyun.
" sudahlah noona aku baik-baik saja aku akan tidur sekarang " ucap taehyun lalu berjalan menuju kamarnya.
" tae boleh aku tidur memelukmu lagi? " tanya eunha dengan wajah memohon.
" seterah noona asal tidak menggangguku " ucap taehyun membuat eunha senang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
