20

96 10 0
                                    

WARNING!

TYPO BERTEBARAN













HAPPY READING











Yuju berada didalam pikiran hueningkai, jika sinb berada di lapangan rumput yg cerah berbeda dengan yuju ia berada ditempat yg sangat gelap, bahkan setiap memori hueningkai hanya ada kesedihan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuju berada didalam pikiran hueningkai, jika sinb berada di lapangan rumput yg cerah berbeda dengan yuju ia berada ditempat yg sangat gelap, bahkan setiap memori hueningkai hanya ada kesedihan

'' selama ini kau pasti mengalami hal sulit kai " gumam yuju ia melihat memori kai saat ia masih bayi dan ditinggalkan begitu saja didepan panti asuhan oleh kedua orang tuanya.

" andai kau tahu siapa orang tuamu apa kau akan membenci mereka? " gumam yuju lalu ia menepuk beberapa kali pipinya sambil menggeleng.

" saat ini tugasmu menyelamatkan kai yuju~ah tidak ada hal lain waktu mu tidak banyak "ucap yuju lalu ia segera mencari keberadaan kai ditempat gelap gulita ini bahkan yuju menggunakan apinya sebagai alat penerang.

" sepi sekali tapi aku harus waspada sosok itu pasti ada disini " ucap yuju serius ia terus berkeliling sampai sesuatu menarik perhatiannya sebuah pintu bernuansa emas tepat disamping kanannya, yuju menatap pintu tersebut bingung lalu secara perlahan ia membukanya dan masuk kedalam. Setelah masuk yuju dibuat terkejut ketika ia melihat hueningkai dengan kondisi luka.disekujur tubuhnya bahkan terlihat lebih parah dari soobin.

" hyuka! " teriak yuju sambil berlari kearahnya namun suara hueningkai menghentikan langkahnya.

" jangan mendekat noona, aku mohon aku tidak ingin noona terluka " ucap hueningkai lirih.

" apa yg terjadi padamu? " tanya yuju dengan air mata yg sudah tergenang di pelupuk matanya siap jatuh kapan saja.
Sebelum hueningkai menjawab tiba-tiba muncul sosok yg merasukinya dari belakang dengan senyuman devilnya membuat yuju segera menghapus air mata dan menatap sosok itu tajam.

" noona jangan mendekat aku tidak ingin noona terluka! Haha kau pikir dia tak akan terluka jika menjauh darimu, kau salah besar dia sudah ada disini maka dengan mudah aku akan menghabisinya " ujar sosok itu membuat hueningkai menggeleng dengan air mata yg sudah mengalir.

" aku mohon jangan lukai yuju noona, aku sayang sama nya tolong biarkan dia pergi, biar aku saja yg kau hukum dan kau habisi tapi jangan yuju noona hiks " mohon hueningkai lalu sosok itu berjongkok menyetarakan tingginya dengan hueningkai yg terduduk dengan pelan sosok itu mengangkat dagu hueningkai.

" kenapa kau sangat perduli dengannya? Hmm katakan padaku? " tanya sosok itu sambil mengelus pipi hueningkai sensual.

" karena noona satu-satunya orang yg aku miliki, semenjak kedatengan yuju noona aku dapat merasakan sentuhan eomma darinya, dan karena itu aku tidak ingin hal buruk menimpa yuju noona hiks " jelas hueningkai sambil terisak sedangkan yuju ia menatap hueningkai sendu. Lalu kembali tajam ketika kembali melihat ke sosok tersebut.

TAKE  US. HOMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang