Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
hueningkai sedang berada di sebuah padang rumput bahkan ia tidak tahu kenapa dia bisa berada disini, dia terus mengedarkan pandangannya namun sepi hanya ada rerumputan juga beberapa bunga disana.
" aku dimana? " ucap hueningkai.
" hyuka! " terdengar suara lembut yeoja membuat ia berbalik dan melihat yuju lumayan jauh dari posisinya.
" yuju noona! " panggil hueningkai ia berlari mendekat namun entah mengapa justru yuju semakin jauh.
" noona tunggu kau mau kemana? " tanya hueningkai.
" hyuka jaga dirimu ya nak " ujar yuju lembut hal itu membuat hueningkai menangis.
" noona jangan tinggalin hyuka hiks aku mohon jangan pergi hiks noona " isak hueningkai ia terus berlari namun jaraknya semakin jauh dari yuju.
" kau anak yg kuat, jangan menangis aku akan selalu berada disisimu selamat tinggal hyuka~ah selamat tinggal putraku " ucap yuju lalu tubuhnya mulai memudar dan menghilang membuat hueningkai menggeleng ia terus berlari sambil menangis, bahkan ia sampai tersungkur ke tanah.
" hey hyuka bangun kau kenapa? " tanya yuju khawatir karena sedari tadi hueningkai berteriak membuat ia sangat panik.
" TOLONG JANGAN TINGGALKAN AKU YUJU NOONA! " teriak hueningkai lagi ia masih mengigau.
" hey hyuka aku disini, noona tidak akan meninggalkanmu " ucap yuju lalu hueningkai membuka matanya ketika melihat yuju ia segera memeluknya sambil terisak.
" noona hiks hyuka mohon hiks jangan pergi hiks " ucap hyuka membuat yuju mengelus kepalanya.
" aku tak akan kemanapun, kau hanya mimpi buruk apa yg kau mimpikan? " tanya yuju lalu hueningkai melepas pelukannya menghapus sisa air mata dan menatap yuju.
" aku bermimpi yuju noona akan pergi dan noona juga berpesan agar aku menjaga diri baik-baik " jelas hueningkai.
" aku takut itu akan terjadi noona hiks aku tidak ingin kehilanganmu " sambung hueningkai kembali menangis yuju menggeleng ia menghapus air mata hueningkai dengan ibu jarinya lalu menatap hueningkai lembut.
